Guru MTs di Grobogan Rela Datangi Rumah Siswanya Demi Tugas

Guru MTs di Grobogan
Seorang guru MTs Al Hidayah Karangrayung, Grobogan mendatangi rumah siswa untuk memberi pelajaran secara tatap muka.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pengabdian seorang guru untuk memberikan ilmu, tidak terbatas berada di dalam kelas saja. Seorang guru MTs di Kabupaten Grobogan, rela mendatangi rumah-rumah siswanya untuk memberi pelajaran secara langsung karena sulitnya sinyal internet.

Adalah Muhammad Zaki Iqbal, seorang guru di MTs Al Hidayah Karangrayung Kabupaten Grobogan ini rela naik turun bukit untuk menyambangi rumah para siswanya. Tindakan yang dilakukannya itu bukan tanpa sebab, sehingga pembelajaran dengan tatap muka dilakoni meskipun harus ditempuh melalui perjuangan panjang.

Zaki menjelaskan, pada masa pandemi ini dan keterbatasan perangkat gawai atau laptop serta kuota internet menjadi kendala yang dihadapi guru dan siswa. Bagi siswa yang tinggal di daerah pelosok dan berasal dari keluarga ekonomi pas-pasan, tidak akan mampu jika harus mengikuti pendidikan jarak jauh (PJJ).

Menurutnya, diperlukan adanya tindakan solutif dari para pendidik seperti dirinya untuk tetap bisa memberikan materi pelajaran kepada siswanya.

“Kita menemukan ada 1-2 siswa kami yang tidak bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh secara maksimal, dikarenakan kondisi yang ada. Bisa disebut kondisi di pedesaan yang secara lokasi agak susah untuk dijangkau operator seluler, sehingga mereka kesulitan dari sisi itu. Ada beberapa siswa yang tidak memiliki peralatan, untuk digunakan pembelajaran jarak jauh. Mereka tidak memiliki handphone,” kata Zaki, Selasa (4/8).

Lebih lanjut Zaki menjelaskan, apa yang dilakukannya itu mengaplikasikan program Jogo Tonggo dari Pemprov Jawa Tengah menjadi Jogo Siswa. Sehingga, dirinya rela mendatangi rumah-rumah siswanya yang memang tidak mampu mengikuti pelajaran secara daring.

“Saya jalan ke rumah-rumah siswa tiap hari Sabtu dan minggu. Karena, di wilayah kami ini banyak siswa berasal dari keluarga tidak mampu. Kalau datang tetap pakai masker dan jaga jarak sebagai edukasi soal protokol kesehatan,” pungkasnya. (Bud)