Kapal Nelayan Siap Jaga Wilayah Teritorial Natuna

Riyono
Riyono, Ketua Umum Aliansi Nelayan Indonesia.

Semarang, Idola 92.6 FM – Kapal-kapal nelayan yang ada di seluruh wilayah di Indonesia siap menuju ke wilayah perairan Natuna, untuk ikut menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) berencana memberangkatkan 500 kapal nelayan ukuran di atas 100 Gross Ton (GT) menuju ke perairan Natuna.

Ketua Umum ANNI Riyono mengatakan kedaulatan laut adalah harga mati bangsa Indonesia, dan para nelayan juga mempunyai andil untuk ikut mengamankan membantu aparat TNI/Polri.

Riyono menjelaskan, pihaknya mendukung langkah pemerintah yang melayangkan protes keras kepada pemerintah Tiongkok. Termasuk, melakukan patroli rutin dan mengusir kapal-kapal atau nelayan Tiongkok masuk ke wilayah Natuna.

Menurutnya, ANNI akan menggalang kekuatan nelayan Indonesia bersama organisasi lainnya. Misalnya HNSI dan KTNA, serta organisasi nelayan lainnya turut membantu aparat keamanan dengan mengerahkan kapal-kapal nelayan berukuran besar ke wilayah Natuna.

“Teman-teman secara prinsip, nelayan pantura mulai dari Madura sampai Banten dan Jawa Barat serta nelayan Lampung di bawah organisasi Aliansi Nelayan Indonesia bersepakat ikut menjaga kedaulatan NKRI di wilayah Natuna. Teknisnya, kalau ke Natuna itu butuh kapal yang besar. Kita juga akan ajak nelayan lokal sana, untuk bersama ikut menjaga wilayah teritorial Natuna,” kata Riyono, Senin (6/1).

Lebih lanjut Riyono menjelaskan, selain pengerahan kapal-kapal berukuran di atas 100 GT ke wilayah perairan Natuna, pihaknya juga akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kedubes Tiongkok menyuarakan kejengkelan atas sikap arogansinya.

“Hari ini kami berdialog dengan Pak Mahfud selaku Menkopolhukam, untuk memberikan dukungan kepada nelayan bisa berpartisipasi menjaga Laut Natuna. Prinsipnya, kami siap membantu pemerintah dengan mengerahkan 500 kapal nelayan ke Natuna,” jelasnya.

Riyono menyebut, jika tidak ada kendala terkait perizinan, dari wilayah Jateng juga akan diberangkatkan 200 kapal nelayan. (Bud)

Artikel sebelumnyaBPBD Jateng Imbau Warga Waspadai Hujan Deras Selama Dua Jam
Artikel selanjutnyaBagaimana Menjaga Optimisme di Tengah Tekanan Ancaman Resesi Global?