Kapolda Jateng Ingatkan Pengelola Wisata Terapkan Protokol Kesehatan

Irjen Pol Ahmad Luthfi
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi minta pengelola tempat wisata patuh pada protokol kesehatan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Sejumlah tempat wisata yang sudah mulai buka dan menerima kunjungan wisatawan, harus tetep memerhatikan protokol kesehatan. Kapolda Jawa Tengah tidak akan bermain-main, jika ada tempat wisata kedapatan tidak patuh pada protokol kesehatan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan mulai menggeliatnya tempat atau obyek wisata, harus juga disertai dengan kepatuhan dan ketaatan pada protokol kesehatan. Para pengelola tempat wisata juga harus tegas, untuk selalu mengingatkan tentang protokol kesehatan kepada setiap pengunjung yang datang.

Ahmad Luthfi menjelaskan, semua pengelola tempat wisata atau tempat bermain anak dan wisata rohani harus ikut bersama menjaga dan mencegah penularan COVID-19. Sehingga, tidak ada laporan klaster COVID-19 yang muncul akibat tempat wisata tidak patuh pada protokol kesehatan.

Menurutnya, para pengelola tempat wisata juga harus selalu berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) penanganan COVID-19 di daerah masing-masing dan menginformasikan kepada aparat TNI/Polri setempat.

“Pariwisata pun tetap kita gunakan protokol kesehatan. Misal di tempat wisata Kabupaten Demak, harus tetap menggunakan protokol kesehatan. Mulai dari kewajiban memakai masker bagi pengunjung, disiapkan hand sanitizer atau tempat cuci tangan di lokasi. Termasuk, pembatasan jumlah pengunjung. Bila biasanya ada seribu pengunjung, dibatasi jadi 500 orang saja. Nanti kodim dan polres mengawasi kegiatan ini, dibantu satgas dari kabupaten/kota. Mereka nanti yang akan mengawasi. Jadi, perekonomian bangkit dan pariwisata ikut bangkit maka masyarakatnya harus terdidik untuk mengatasi COVID-19,” kata kapolda, Kamis (3/9).

Lebih lanjut Ahmad Luthfi menjelaskan, semua hal yang bisa menggairahkan perekonomian masyarakat akan didukung jajaran TNI/Polri. Termasuk sektor pariwisata, juga akan mendapat pengawasan dari jajaran TNI/Polri agar ekonomi masyarakat sekitar bisa kembali pulih.

“Kami dari TNI/Polri hanya bisa mendukung dan mendorong pemulihan ekonomi masyarakat. Tapi, itu semua bisa berhasil apabila masyarakatnya juga tertib dan patuh,” pungkasnya. (Bud)