Jangan Anggap Enteng Corona!

Corona Virus

Semarang, Idola 92.6 FM – Di awal masa pandemi Covid-19, banyak orang rela melakukan berbagai cara agar jangan sampai tertular atau terinfeksi virus corona. Tak hanya rutin mengenakan masker ke mana-mana, banyak orang tampak mulai mengubah kebiasaan sehari-hari dengan rajin mencuci tangan dan membersihkan diri setelah melakukan berbagai hal.

Selain itu, masyarakat belakangan juga mulai menata pola makan mereka dengan tujuan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah tertular Covid-19.

Namun, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai dilonggarkan, berbagai pusat aktivitas dan perbelanjaan mulai diaktifkan kembali meskipun dengan syarat-syarat tertentu, sebagian masyarakat seperti merasa sudah terbebas dari bahaya yang mengancam.

Terlebih lagi, ketika mendengar khabar bahwa vaksin sudah ditemukan. Bahkan akan segera diproduksi dan diekspor ke negara lain, maka segera saja, segala bentuk “kampanye” dan imbauan yang meminta masyarakat untuk berdisiplin dan mematuhi protokol kesehatan, jadi terdengar “lebay,” “parno”, dan “gak usah gitu-gitu, amat kale!”

Pada titik inilah, kami harus terus-menerus mengingatkan pada diri sendiri, agar “tidak pernah lelah menyintai Indonesia”, dengan cara terus meminta dan mengingatkan agar “Jangan Anggap Enteng Corona!”

Soal kabar sudah ditemukannya vaksin, kita semua tentu menyambutnya dengan antusias dan suka cita. Akan tetapi kita jangan sampai terlena, bahwa ada ‘jarak waktu’. Sejak vaksin itu diproduksi menjadi obat, sampai nanti didistribusikan ke seluruh pelosok negeri. Padahal, selama obat itu belum sampai di tangan, berbagai kemungkinan ‘yang paling buruk’ sekalipun, bisa saja terjadi. Kalau kita bersikap abai atau menganggap enteng, dengan tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Untuk memperjelas persoalan, apakah tes vaksin sudah selesai? Lalu, kapan pastinya obat Covid-19 diproduksi? Serta, seberapa serius ancaman virus corona terhadap orang yang terpapar? Kita akan berdiskusi dengan beberapa orang narasumber, yakni: Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Prof. Kusnandi Rusmil; Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi, Prof Ali Ghufron Mukti; Ahli Epidemiologi/ Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, dr. Dwi Agustian, MPH, PhD; dan Kepala Satpol PP Kota Semarang/ penyintas Covid-19, Fajar Purwoto. (andi odang/ her)

Berikut podcast diskusinya: