Pelaku Perhotelan Patuhi Imbauan Tak Adakan Pesta Tahun Baru

Perayaan Tahun Baru Dilarang

Semarang, Idola 92,6 FM – Kalangan perhotelan yang ada di Kota Semarang siap mematuhi imbauan dari pemerintah, berkaitan dengan tidak mengadakan pesta perayaan malam pergantian tahun guna mencegah penularan COVID-19. Satu di antaranya Hotel Radja di Kota Semarang, yang tidak menggelar pesta malam pergantian Tahun Baru.

General Manager Hotel Radja Sindhu Aribowo mengatakan imbauan untuk tidak menggelar perayaan di malam pergantian tahun dari pemerintah, harus dipatuhi semua pihak guna mencegah penyebaran virus Korona. Pihaknya sebagai perwakilan dari kalangan perhotelan di Kota Semarang siap mendukung langkah pemerintah, untuk mencegah makin meluasnya COVID-19 di Jawa Tengah.

Sindu menjelaskan, untuk di Hotel Radja saja yang dilakukan hanya acara makan malam spesial bagi tamu menginap saja. Jumlahnya juga tidak terlalu banyak, dan bahkan kurang dari 50 persen dari total kamar hotel yang dimiliki.

Menurutnya, untuk calon yang sudah melakukan reservasi menginap di malam pergantian Tahun Baru berada di angka 10 persen saja. Kebanyakan juga merupakan warga Kota Semarang, yang menginginkan suasana berbeda menikmati malam pergantian tahun.

“Tentunya untuk peraturan pemerintah ini, terus terang pasti pihak hotel keberatan. Tapi posisi kami di sini kan kami harus patuh pada imbauan yang disampaikan pemerintah, untuk acara tahun baru memang dibatasi. Kami hanya mengadakan dinner biasa,” kata Sindhu, Rabu (23/12).

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta pusat perbelanjaan dan hiburan di kabupaten/kota membatasi jam operasi. Termasuk, tidak menyelenggarakan pesta malam pergantian tahun dengan mengumpulkan banyak orang.

Menurut Ganjar, arahan untuk tidak ada perayaan malam pergantian tahun bukan berarti masyarakat tidak boleh beraktivitas.
“Barusan saya dilapori Blora, sudah diberlakukan jam malam. Mudah-mudahan bupati/wali kota yang lain dengan kondisi lokal yang ada mereka juga melakukan pembatasan-pembatasan. Kalau ada kerumunan yang banyak, dibubarkan saja. Mohon dukungan masyarakat agar besok tidak ada kerumunan,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar meminta masyarakat di dalam menyambut pergantian tahun bisa lebih bijaksana di saat masih terjadi pandemi. Peran dan partisipasi masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19 di masa libur akhir tahun sangat dibutuhkan. (Bud)