Pelindo 3 Diminta Bisa Kembangkan Pelabuhan Kendal

Pelabuhan Kendal
Kawasan Pelabuhan Kendal.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah meminta Pelindo 3, bisa mengembangkan Pelabuhan Kendal bersama dengan investor asal Singapura untuk mendukung infrastruktur Kawasan Industri Kendal yang sudah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. Sehingga, Pelabuhan Kendal bisa menjadi pelabuhan smart port 4.0 dan smart logistic 4.0 di Pulau Jawa.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Peni Rahayu mengatakan pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Kendal ini sangat diharapkan, bisa memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Jateng. Sebab, Pelabuhan Kendal nantinya juga akan memberikan kemudahan bagi industri-industri yang berorientasi pada ekspor.

Peni menjelaskan, Pelabuhan Kendal akan menjadi magnet bagi para calon investor untuk berinvestasi di Kawasan Industri Kendal. Sebab, dengan adanya fasilitas pelabuhan yang terintegrasi dalam kawasan industri bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendistribusian barang produksi.

Menurutnya, proyek pengembangan Pelabuhan Kendal ini harus bisa terealisasi untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di Jateng.

“Minta dorongan agar Pelindo 3 bisa mengembangkan Pelabuhan Kendal dengan PSA dari Singapura. Hasil studinya sudah lapor ke kami dari PSN, dan menyatakan bahwa itu layak. Pak menteri juga sudah menyampaikan ke kami, kalau itu layak maka Pelindo 3 akan masuk untuk mengembangkan Pelabuhan Kendal,” kata Peni, belum lama ini.

Lebih lanjut Peni menjelaskan, proyek lain yang sejenis juga akan dibangun di Kawasan Industri Batang. Bahkan, kawasan industri tersebut akan menjadi percontohan kerja sama antara pemerintah dan BUMN. Salah satunya, pembangunan pelabuhan gas yang terintegrasi dengan Kawasan Industri Batang.

“Pelabuhan Batang juga akan dikembangkan dengan penambahan pelabuhan gas kerja sama antara Opsico, Waskita Karya dan Jateng Petro Energi. Jateng Petro Energi yang merupakan BUMD kita, akan ikut mengembangkan Pelabuhan Batang di wilayah laut bersama Waskita Karya dan Opsico,” pungkasnya. (Bud)