Menyelamatkan Api Abadi Mrapen bersama Plh Kepala Dinas ESDM Jateng Agus Sugiharto

Agus Sugiharto
Agus Sugiharto, plh Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah. (Photo: Dok Pribadi)

Semarang, Idola 92.6 FM – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, api abadi Mrapen padam total pada 25 September 2020 lalu. Api abadi yang menyala 25 sentimeter dari mulut pipa sudah tak tak terlihat lagi.

Sebelum padam total, api abadi itu mengecil selama sepekan. Saat itu petugas berusaha membongkarnya dan bau khas gas serta suara gemuruh dari dalam tanah/ masih terdengar. Setelah padam, petugas sempat membiarkannya selama lima hari dengan harapan api abadi itu akan berkobar lagi. Namun hingga Selasa (25/10) lalu, api abadi tersebut belum menyala lagi.

Api biru di Mrapen tersebut mengukir sejarah panjang dan kerap dijadikan sumber nyala api obor beberapa agenda nasional dan internasional. Dimulai pada tahun 1963. Saat itu api biru di Mrapen digunakan untuk nyapa api obor pesta olahraga Ganefo pada 1 November 1963. Kala itu ada 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin yang datang dan ikut bertanding.

Api Abadi Mrapen Padam
Api Abadi Mrapen padam total pada 25 September 2020 lalu. (Photo: Dok Pribadi)

Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk nyala obor Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII pada 23 Agustus 1966 lalu. Selain itu, selama bertahun-tahun Api Abadi Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor saat upacara Hari Waisak bagi umat Budha di Jawa Tengah.

Selengkapnya, mengenai apa sesungguhnya penyebab padamnya Api Abadi Mrapen dan upaya apa yang akan dilakukan Pemprov Jateng dalam upaya menyelamatkan situs Api Abadi Mrapen, berikut ini wawancara radio Idola Semarang dengan plh Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Agus Sugiharto. (yes/her)

Berikut podcast wawancaranya: