Refleksi 7 Bulan Penanganan Covid-19: Sudahkah Kita Berada di Jalur yang Benar?

Penanganan COVID-19 Indonesia

Semarang, Idola 92.6 FM – Tak terasa sudah tujuh bulan berlalu sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kasus pertama dan kedua di Indonesia pertama kali ditemukan di Depok, Jawa Barat, pada awal Maret 2020 lalu. Dan, kini jumlah kasus sudah mencapai lebih dari 300 ribu orang.

Dalam momentum memasuki tujuh bulan, baru-baru ini Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah evaluasi penanganan Covid-19. Dalam evaluasinya, Presiden mengklaim penanganan Corona di Indonesia tak buruk. Penilaian itu berdasarkan fakta penanganan corona di bawah Satgas Covid-19—di mana jumlah kasus dan kematian di Indonesia jauh lebih baik dari negara-negara dengan jumlah penduduk besar. Selain itu, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia pun cukup tinggi, yaitu sebesar 74,3 persen.

7 Bulan Penanganan Covid-19 Indonesia
Peringkat total kasus per 2 Oktober 2020. (Photo: IM)

Selanjutnya perihal ekonomi, Jokowi pun menegaskan tak ada negara di dunia yang tidak mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, sekali lagi presiden mengklaim jika dibandingkan dengan negara Asia Tengah, kondisi perekonomian Indonesia lebih baik.

Pernyataan presiden itu pun memantik beragam reaksi dari berbagai kalangan. Pada intinya mereka menilai, pernyataan dan narasi yang disampaikan presiden tak mencerminkan realitas sesungguhnya.

7 Bulan Penanganan Covid-19 Indonesia
Program perlindungan sosial per 30 Sptember 2020. (Photo: IM)

Anggota Komisi 9 DPR dari Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati mengatakan, tak mengerti acuan yang digunakan Presiden Jokowi yang mengklaim penanganan Covid-19 di Indonesia selama 7 bulan ini cukup baik dan tidak buruk.

Menurut Kurniasih, saat ini jumlah kasus corona di Indonesia sudah menembus 300 ribu kasus. Selain itu, angka kematian COVID-19 Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia. Sejumlah negara pun mengkritik mitigasi pandemi Indonesia yang kurang baik. Maka, beberapa negara ramai-ramai menolak kedatangan WNI. Tak hanya itu, Kurniasih menyebut kebijakan pemerintah dalam menangani corona tak konsisten dan terus berubah-ubah.

7 Bulan Penanganan Covid-19 Indonesia
Program perlindungan sosial per 30 Sptember 2020. (Photo: IM)

Lantas, merefleksi 7 bulan penanganan Covid-19, sudahkah kita berada di jalur yang benar? Sudahkah komunikasi “perang Melawan Pandemi” yang dibangun pemerintah, cukup bergaung dan membentuk kesamaan persepsi di masyarakat?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, radio Idola Semarang dengan beberapa narasumber, yakni: dr Pandu Riono (Juru Wabah/ Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia); dr. Dwi Agustian, MPH, Ph.D (Ahli Epidemiolog/Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran Bandung); Eko Listiyanto (Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)); dan Hendri Satrio (Pakar Komunikasi Politik). (andi odang/her)

Berikut podcast diskusinya: