Pemkab Boyolali Sulap Rusunawa Jadi Rumah Sakit Darurat COVID-19

Rusunawa Boyolali
Rusunawa Boyolali.

Semarang, Idola 92,6 FM – Seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah terus bergerak, dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Bahkan, Pemkab Boyolali harus menyulap rumah susun sederhana sewa (rusunawa) menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien terpapar virus Korona yang ada di Kecamatan Mojosongo.

Salah satu petugas kesehatan di Rumah Sakit Darurat Boyolali dokter Nugroho mengatakan atas perintah dari Bupati Seno Samodro, rusunawa yang seharusnya akan digunakan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang mampu, sementara waktu dipakai sebagai rumah sakit darurat.

Nugroho menjelaskan, rumah sakit darurat ini berkapasitas 18 kamar dan setiap kamar berisi dua tempat tidur. Dari lima lantai di rusunawa itu, baru satu lantai yang dipakai sebagai tempat perawatan pasien positif terpapar virus Korona.

Rumah Sakit Darurat COVID-19
Gubernur Ganjar Pranowo ketika berkunjung ke Rumah Sakit Darurat di Boyolali.

Menurutnya, yang nantinya akan dirawat di rumah sakit darurat adalah khusus orang dalam pemantauan (ODP) dengan riwayat usai pulang dari luar negeri atau daerah pandemi serta pasien dalam pengawasan (PDP) bergejala ringan hingga sedang.

“Ada perkiraan lonjakan kasus di akhir April, mudah-mudahan tidak terjadi. Kalau terjadi lonjakan yang tinggi, dan dititipkan di rumah sakit rujukan belum tentu kita mampu. Karena, rumah sakit itu hari-harinya sudah penuh dengan pasien yang lain. Artinya, kita harus menyiapkan rumah sakit yang lain semisal rumah sakit darurat sekarang ini. Tapi, mudah-mudahan lonjakan tidak terjadi, karena ada intervensi pemerintah dalam bentuk lockdown dan sebagainya,” kata Nugroho saat menemani kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo, kemarin.

Lebih lanjut Nugroho menjelaskan, rumah sakit darurat ini memiliki fasilitas ruang instalasi gawat darurat (IGD), ruang isolasi dan ruang rawat inap.

“Saat ini ada 123 tenaga medis, yang bertugas di rumah sakit darurat. Sampai sekarang, sudah ada delapan pasien yang merupakan rujukan dari puskesmas maupun pasien dari daerah lain di sekitar Boyolali,” pungkasnya. (Bud)

https://www.instagram.com/p/B_CCkCKHPqy/?utm_source=ig_web_copy_link

Artikel sebelumnyaMantan Napi Terorisme di Jateng Sumbang Ribuan Masker
Artikel selanjutnyaPemprov Jateng Pastikan Mahasiswa Luar Propinsi Yang Tidak Mudik Tercukupi Kebutuhannya