Penggunaan Kartu Tani di Jateng Hampir 100 Persen

Dadang Somantri
Dadang Somantri, Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jateng menyebutkan, penggunaan kartu tani hampir 100 persen dari total kartu yang telah didistribusikan. Saat ini, sudah ada 2,6 juta lebih kartu yang diterima petani di Jateng.

Kepala Biro Infrastruktur dan SDA Jateng Dadang Somantri mengatakan jumlah petani dalam Sistem Informasi Manajemen Pangan Indonesia (SIMPI), sebesar 2.883.740 orang. Sementara, kartu tani yang tidak bisa dibagi mencapai 88.591 kartu.

Dadang menjelaskan, dari 2,6 juta lebih kartu tani yang telah dibagikan itu ada 526.441 kartu tani bertransaksi. Penggunaannya, untuk menebus pupuk bersubsidi.

Menurutnya, dalam penggunaan kartu tani juga tidak semua petani bisa menggunakannya. Karena, metode bertransaksinya dengan cara gesek. Sedangkan petani, belum paham tata cara bertransaksi dan hanya menunjukkan saja saat menebus pupuk bersubsidi.

“Ada beberapa kendala dalam kartu tani ini, yang pertama adalah mindset. Bahwa para petani ini, tidak seluruhnya memiliki pengetahuan dan mampu menerima perubahan secara serta merta,” kata Dadang, kemarin.

Lebih lanjut Dadang menjelaskan, pada tahun ini pihaknya akan terus mendorong peningkatan penggunaan kartu tani. Sehingga, kartu tani bisa digunakan untuk menebus pupuk bersubsidi di Jateng.

“Upayanya tentu saja dengan menyelesaikan pembagian kartu tani, dan memastikan petani menerimanya. Untuk kartu tani yang sudah dibagikan tetapi belum aktif, petugas dari BRI akan proaktif datang untuk mengaktifkannya di lokasi biasanya petani berkumpul,” jelasnya.

Pemprov, lanjut Dadang, juga akan melakukan penyuluhan dan monitoring lebih intensif serta meningkatkan SDM penyuluh secara berkala. (Bud)