PMI Jateng Persilakan Kabupaten/kota Ajukan Permintaan Masker Jika Dibutuhkan

PMI Jateng

Semarang, Idola 92,6 FM – Markas PMI Jawa Tengah mengaku mendapat pasokan 10 ribu masker biasa, dari PMI pusat untuk dibagikan kepada masyarakat dalam rangka upaya pencegahan Virus Corona.

Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat PMI Jateng Dwi Handoko Wibisono mengatakan saat merebak penyebaran Virus Corona dari Wuhan, Tiongkok, pihaknya sudah mendapatkan pasokan masker dari PMI pusat. Totalnya ada 10 ribu masker, yang siap dibagikan kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Jateng.

Handoko menjelaskan, PMI memiliki peran dalam upaya membantu menenangkan masyarakat melalui sosialisasi kesiapsiagaan dan pencegahan penyebaran Virus Corona. Sehingga, masyarakat Jateng tidak dibuat panik dengan menyebarnya isu dan berita hoax seputar penyebaran Virus Corona.

Menurutnya, PMI yang ada di kabupaten/kota bisa mengajukan permintaan masker ke Markas PMI Jateng disertai dengan laporan kegiatan pembagian masyarakat kepada masyarakat.

“Yang di Jawa Tengah sendiri, kemarin sudah distok PMI pusat sebanyak 10 ribu masker. Itu untuk kesiapsiagaan dari penyebaran Virus Corona, kepada masyarakat di kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Kemarin kita kirim ke Wonosobo ada sekitar dua ribu masker, dan itu sesuai permintaah Pemkab Wonosobo. Di Solo juga minta 500 masker, dan sudah kita kirimkan. Jadi, itu sesuai permintaan. Dan Alhamdulillah, di Jawa Tengah belum ada statement soal suspect Virus Corona,” Senin (10/2).

Lebih lanjut Handoko menjelaskan, saat ini masih ada stok sekira tujuh ribuan masker di Markas PMI Jateng. Pihaknya akan mengirimkan pasokan masker berapa saja jumlahnya, sesuai dengan permintaan kabupaten/kota.

“Kalau yang di Banyumas kemarin pas ada mahasiswa yang baru pulang dari Tiongkok, mereka tidak minta kepada kami tambahan stok masker. Bisa jadi, stok masker di PMI Banyumas masih mencukupi,” jelasnya.

Sementara, lanjut Handoko, PMI pusat beberapa waktu lalu juga telah mengirimkan 70 ribu masker ke Hong Kong dan masyarakat Natuna juga dikirim 30 ribu masker.

“Kita ketahui bersama, bahwa Natuna itu dijadikan tempat karantina bagi WNI yang dievakuasi dari Tiongkok. Masker-masker itu dibagikan kepada masyarakat Natuna, yang waktu itu sempat menolak daerahnya dijadikan lokasi karantina,” pungkasnya. (Bud)