Pengunjung di Rest Area Akan Dibatasi

Kendaraan memasuki GT Kalikangkung
Sejumlah kendaraan dari arah barat mulai memasuki GT Kalikangkung, Selasa (27/10) malam.

Semarang, Idola 92,6 FM – Mabes Polri bekerja sama dengan Jasa Marga, akan memberlakukan buka tutup di rest area dan pembatasan jumlah pengunjung. Tujuannya, agar di rest area tidak terlalu banyak orang dan terjadi kerumunan.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengatakan selama masa libur panjang ini, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi kerawanan lalu lintas yang ada di ruas jalan rol maupun jalan arteri pantura. Karena, prediksi akan terjadi kenaikan jumlah volume kendaraan hingga 40 persen selama masa libur panjang.

Istiono menjelaskan, pihaknya juga menerapkan aturan yang diberlakukan di setiap rest area di sepanjang jalan tol. Terutama, yang dilalui para pemudik ke kampung halaman atau ke jalur wisata.

Menurutnya, pengelola rest area diminta memberlakukan buka tutup dan pembatasan jumlah kendaraan dari kapasitas seharusnya.

“Rest area bila terjadi lonjakan arus, kita batasi 50 persen. Buka tutup di sana kita lakukan. Durasi berhenti juga kita batasi. Prinsipnya 50 persen kapasitas. Kalau itu sudah landai, kita buka. Nanti penuh 50 persen tutup lagi dan seterusnya,” Kata Istiono saat melakukan kunjungan ke GT Kalikangkung, Selasa (27/10) malam.

Sementara Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafrudin menambahkan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menggelar Rapid Test secara acak di rest area. Tujuannya, untuk memberikan jaminan keamanan dan kesehatan kepada para pemudik.

“Kami sudah berkolaborasi dengan Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan. Kita punya rest area ada 16 lokasi. Kami dapat kabar dari Dinas Kesehatan, ada tiga rest area yang akan menjadi sampel untuk Rapid Test. Karena kita tidak tahu yang dari Jakarta masuk ke kita. Kita tidak mau setelah libur panjang ini pandemi COVID-19 malah menjadi tinggi kembali,” ujar Rudy.

Lebih lanjut Rudi menjelaskan, sampai dengan saat ini kondisi lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol di Jateng masih landai. Termasuk, volume kendaraan yang melintas di jalur arteri atau pantura.

“Kita masih hitung, kenaikannya 3-4 persen,” tandasnya. (Bud)