Prof Ali Ghufron Mukti: Pengembangan Vaksin Merah Putih Sudah Berjalan 40 persen

Prof Ali Ghufron Mukti
Prof Ali Ghufron Mukti, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi.

Semarang, Idola 92.6 FM – Vaksin Merah Putih sebagai vaksin Covid-19 produksi dalam negeri progress pengembangannnya sudah berjalan 40 persen. Ditargetkan Siap Produksi pada akhir 2021 dan diedarkan 2022.

Demikian disampaikan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Penanganan Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi, Prof Ali Ghufron Mukti. Menurut Prof Ali, saat ini sampai pada tahap uji coba terhadap hewan mamalia.

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng Corona!

Proses uji coba terhadap hewan dilakukan sebelum pengetesan terhadap manusia. Proses uji coba terhadap hewan dapat memakan waktu hingga satu bulan. Sebelum uji coba terhadap hewan, LBM Eijkman melakukan proses kloning protein.

“Sampai nanti prototyping vaksin diperkirakan kurang lebih Februari atau Maret 2021,” ujar Prof Ali saat diwawancara radio Idola Semarang dalam program Good to Great, Kamis (03/09) pagi.

Baca Juga: Oktober, Uji Klinis Ketiga Vaksin Kerja Sama dengan Sinovac Ditarget Selesai

Prof Ali mengungkapkan vaksin Merah Putih merupakan vaksin kreasi dan inovasi anak bangsa yang melibatkan banyak instansi. Lembaga yang terlibat di dalamnya yakni: LBM Eijkman, Universitas Indonesia, LIPI, Universitas Airlangga, dan Intitute Teknologi Bandung. “Berbasis pada virus yang beredar di Indonesia,” tuturnya.

Menurut Prof Ali, ditargetkan, vaksin Merah Putih akan mulai tersedia pada tahun 2022. Upaya pemerintah tersebut tersebut merupakan jalan menuju kemandirian bangsa dalam pemulihan Covid-19. (her)