Satu Pasien PDP di Jateng Positif Korona dan Meninggal Dunia di Semarang

Penjelasan soal pasien positif Korona
Gubernur Ganjar Pranowo memberi penjelasan soal pasien positif Korona yang meninggal dunia, Selasa (17/3).

Semarang, Idola 92,6 FM – Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di RSUP dr Kariadi Semarang meninggal dunia, Selasa (17/3) pagi. Pasien tersebut baru diketahui hasil laboratoriumnya pada malam sebelumnya, dan dinyatakan positif terinfeksi virus Korona.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pasien itu awalnya dirawat selama 10 hari, namun kemudian meninggal dunia. Dari hasil laboratoriumnya yang dikirim ke Laboratorium Balitbang Kementerian Kesehatan, sudah mendapat jawaban dan dinyatakan positif.

Ganjar menjelaskan, laporan perkembangan ini perlu disampaikan kepada masyarakat, agar warga ikut memantau perkembangannya. Termasuk, untuk menjawab keresahan masyarakat akibat sebaran informasi hoax.

“Bahwa untuk hari ini kasus positif Korona yang dirawat ada empat orang, yang meninggal ada dua orang. Ini kondisi paling akhir. Dan baru saja tadi satu kasus baru yang positif dan meninggal dunia, dia laki-laki usia 43 tahun dari Kota Semarang. Dia ini dirawat di RSUP dr Kariadi, dan sudah dirawat 10 hari. Saya mau sampaikan informasi yang kedua, ada wanita usia 49 tahun di Kota Solo dan sedang dirawat dirawat di RSUD dr Moewardi. Dua informasi ini kita sampaikan, untuk meng-update informasi apa yang terjadi di Jawa Tengah,” kata Ganjar, Selasa (17/3).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, perkembangan lainnya dari penyebaran virus Korona di Jateng sampai 17 Maret 2020 ini tercatat ada 1.005 orang dalam pemantauan (OPD) dan 69 pasien dalam pengawasan (PDP). Sementara, ada 42 orang dirawat dan 24 orang sudah diperbolehkan pulang dalam kondisi sehat. (Bud)