Tim UGM Kembangkan Sistem Peringatan Dini Gempa Bisa Terdeteksi 3 Hari Sebelum Terjadi

Prof Sunarno
Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D, Ketua tim riset Laboratorium Sistem Sensor dan Telekontrol Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM Yogyakarta. (Photo: Dok Pribadi)

Semarang, Idola 92.6 FM – Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) gempa bumi yang mampu mendeteksi dan memberikan peringatan gempa. Bahkan, sistem ini bisa memprediksi terjadinya gempa bumi yang akan terjadi 1-3 hari sebelumnya dengan daerah prediksi dari Sabang hingga Nusa Tenggara Timur.

Sunarno menjelaskan sistem peringatan dini gempa yang dikembangkannya bersama tim, bekerja berdasarkan perbedaan konsentrasi gas radon dan level air tanah yang merupakan anomali alam sebelum terjadinya gempa bumi. Apabila akan terjadi gempa di lempengan akan muncul fenomena paparan gas radon alam dari tanah meningkat secara signifikan. Demikian juga permukaan air tanah naik turun secara signifikan.

Prof Sunarno
Prof Sunarno memegang antena radio komunikasi data untuk telemetri tim. (Photo: Dok Pribadi)

Sistem yang dikembangan terdiri dari alat EWS yang tersusun dari sejumlah komponen seperti detektor perubahan level air tanah dan gas radon, pengkondisi sinyal, kontroler, penyimpan data, sumber daya listrik. Lalu, memanfaatkan teknologi internet of thing (IoT) di dalamnya. Saat ini, alat EWS untuk tanah longsor ini sudah dipasang di 300 titik di DI Yogyakarta dan Jambi.

Menurut Sunarno sistem deteksi tersebut dikembangkan sebagai mekanisme membentuk kesiapsiagaan masyarakat, aparat, dan akademisi untuk mengurangi risiko bencana. Sebab, posisi Indonesia yang berada di 3 lempeng tektonik dunia menjadikannya rentan terjadi gempa bumi.

Tim Sedang Merakit
Tim UGM ketika setting dan merangkai peralatan EWS Gempa. (Photo: Dok Pribadi)

Selengkapnya mengenai EWS yang dikembangkan tim peneliti UGM dan bagaimana mekanisme kerjanya, berikut ini, wawancara radio Idola Semarang dengan Ketua tim riset Laboratorium Sistem Sensor dan Telekontrol Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM Yogyakarta, Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D. (her)

Berikut podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaRefleksi Hari Kesaktian Pancasila: Sudahkah Nilai-Nilai Pancasila Terimplementasi Nyata?
Artikel selanjutnyaBagaimana Memajukan Perempuan di Tengah Kepungan Budaya Patriarki?