7 Pos Akan Cegat Pemudik Masuk Grobogan

Sri Sumarni
Sri Sumarni, Bupati Grobogan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemkab Grobogan bekerja sama dengan TNI/Polri, mendirikan tujuh pos di sejumlah titik pintu masuk untuk mencegah pemudik masuk. Termasuk, melakukan tes antigen bagi pemudik asal Jakarta dan luar Jawa Tengah yang lolos di pintu penyekatan.

Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan dalam rangka membatasi para perantau yang akan mudik, pihaknya bersama TNI/Polri dan Satgas COVID-19 membentuk pos-pos penyekatan di tujuh titik perbatasan. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernuran, kemarin.

Menurutnya, pos penyekatan selain dijaga TNI/Polri dan Satgas COVID-19 juga dibantu personel Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Grobogan.

Sumarni menjelaskan, pihaknya akan melakukan penyaringan kepada pemudik yang mampu lolos penyekatan di daerah lain dan akan masuk Grobogan. Bagi pemudik asal Jakarta maupun luar Jateng yang lolos penyekatan dan terjaring di pos Grobogan, akan dilakukan tes antigen. Apabila diketahui positif COVID-19, akan akan dikirim ke Donohudan untuk menjalani karantina.

“Kerja sama dengan TNI/Polri supaya perantau Grobogan jangan mudik. Ini adalah untuk keselamatan masyarakat Kabupaten Grobogan, dan keluarga yang ada di Grobogan. Saya tahu, teman-teman perantau Grobogan ini kangen banget,” kata Sumarni.

Sekda Grobogan Sumarsono menambahkan, perantau yang ada di Jakarta maupun daerah lain diminta tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik. Para perantau diminta ikut menjaga keselamatan dan kesehatan diri sendiri, maupun masyarakat lainnya.

“Sesuai arahan dari bapak gubernur melalui Satgas tingkat provinsi, jadi kita dilarang untuk mudik. Ya kita lakukan,” ujar Sumarsono.

Menurut Sumarsono, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan paguyuban perantau asal Grobogan di Jakarta untuk tidak mudik pada saat Lebaran. (Bud)