Basarnas Ikut Bersiaga Selama Nataru

Kepala Basarnas Semarang Heru Suhartanto
Kepala Basarnas Semarang Heru Suhartanto memberi penjelasan kepada wartawan terkait kesiapsiagaan saat Nataru 2021.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Basarnas Semarang mengerahkan 100 personel, untuk bersiaga dari wilayah Jawa Tengah selama pelaksanaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Terutama, menghadapi bencana hidrometeorologi selama momentum Nataru.

Kepala Basarnas Semarang Heru Suhartanto mengatakan seluruh kantor SAR dan pos SAR di Jateng diaktifkan selama masa libur Nataru 2021-2022, untuk memberikan pertolongan maupun pelayanan kegawatdaruratan kepada masyarakat. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantornya, kemarin.

Heru menjelaskan, kantor SAR di wilayah Semarang hingga Tegal maupun Jepara dan Solo Raya telah diminta untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat saat libur Nataru. Termasuk, mendirikan pos SAR di Gerbang Tol Kalikangkung untuk berpatroli dari Semarang hingga Tegal.

Menurutnya, salah satu hal yang harus diwaspadai adalah bencana hidrometeorologi saat libur Nataru. Mulai dari bencana banjir, hingga tanah longsor.

“Memberikan pelayanan quick respon kepada masyarakat, dan menjamin dalam pelaksanaan Natal dan Tahun Baru bagi masyarakat nyaman. Dan saat ini memang sedang ada gangguan hidrometeorologi, jadi kami juga mempersiapkan diri untuk kesiapsiagaan kami menghadapi masalah hidrometeorologi. Total operasi 19 hari untuk pelaksanaan siaga SAR khusus Natal dan Tahun Baru,” kata Heru.

Lebih lanjut Heru menjelaskan, selama Siaga SAR di masa Nataru 2021-2022 itu seluruh personel Basarnas Semarang diimbau bisa memberikan respon cepat untuk memberikan pertolongan dan pelayanan kegawatdaruratan. Bahkan, mampu turun tangan jika terjadi kecelakaan lalu lintas yang membutuhkan penanganan khusus.

“Peralatan pendukung sudah kita siapkan, untuk menghadapi bencana atau keadaan darurat. Kami juga siap membantu mana kala ada kecelakaan yang memerlukan bantuan SAR, karena Jawa Tengah ini menjadi titik lelah bagi para pengemudi dari daerah lain,” pungkasnya. (Bud)