PGN Bersama Stakeholder Produsen Oksigen Salurkan Bantuan Hadapi COVID-19

PGN
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – PGN terus berkomitmen membantu pemerintah, dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 melalui program Pertamina Peduli. Bersama Pertamina Gas (Pertagas), Pertagas Niaga dan Gagas Energi Indonesia (Gagas) memberikan bantuan oksigen medis dan storage oxygen medis atau tabung penyimpanan oksigen.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan Pertagas telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen guna persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring menyerahkan bantuan ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pernyataan itu dikatakannya, baru-baru ini.

Rachmat menjelaskan, pihaknya menggandeng Samator Group untuk mendistribusikan bantuan ke sejumlah rumah sakit di wilayah Jateng-DIY. Sedangkan untuk penyediaan gas dan transportasi, bekerjasama dengan Etkom Inti Energi. Selain itu, bersama Kementerian Kesehatan dan Satgas Oksigen Jateng mendata support dan kebijakan distribusi.

Menurut Rachmat, Pertagas Niaga juga melakukan konversi LNG Trucking idle sebanyak enam unit selama dua bulan untuk pengangkutan dan pendistribusian oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa.

“Di Jawa Tengah total 14,8 ton oksigen yang diserahkan ke RSUD Loekmono Hadi, RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo, RSUD RAA Soewondo dan RSUD Dr Soetrasno. Sedangkan di Yogyakarta, total bantuan sebanyak 15,1 ton oksigen diserahkan di RSUD PAU Hardjolukito, RS Panti Rapih, PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RSUD Bantul, RS PKU Bantul dan RS PKU Gamping. Pasokan oksigen di rumah sakit semakin berkurang, sedangkan kebutuhannya sangat dibutuhkan di saat-saat seperti ini. Semoga bantuan dari Subholding Gas Grup, dapat membantu penyediaan suplai oksigen medis. Kita juga sama-sama berdoa dan beriktiar, agar situasi darurat COVID-19 ini segera berakhir,” kata Rachmat.

Lebih lanjut Rachmat menjelaskan, pihaknya juga menyerahkan bantuan storage oxygen ke RSUD Kramat Jati Jakarta Timur. Oxygen Storage yang diberikan sebanyak empat tabung, dengan masing-masing kapasitas tabung sebesar 175 liter.

“Berdasarkan data dari Ditjen Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian, kebutuhan oksigen medis saat ini menjadi 800 ton per hari atau naik 69,3 persen dibandingkan kondisi normal. Oleh karena itu, Subholding Gas Grup berupaya mengerahkan kapasitas yang dimiliki untuk turut membantu peningkatan suplai oksigen medis,” pungkasnya. (Bud)