Polda Jateng Bakal Dibantu Alat Antigen Selama Masa Penyekatan Lebaran

Bid Dokkes
Bid Dokkes Polda Jateng melakukan Rapid Test Antigen kepada pemudik asal Jakarta yang masuk ke Jakarta, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah mendapat bantuan 2.500 alat Antigen dari Korlantas Mabes Polri, guna melakukan pemeriksaan acak selama masa penyekatan Lebaran. Polda juga akan dibantu Pemprov Jateng, apabila alat Antigen berkurang karena habis dipakai selama masa pelarangan mudik.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafirudin mengatakan pemeriksaan secara acak kepada pemudik, hanya dilakukan apabila dicurigai dan melanggar protokol kesehatan. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di Mapolda, belum lama ini.

Rudy menjelaskan, sebenarnya pemeriksaan secara acak kepada pemudik yang mencurigakan dan melanggar protokol kesehatan sudah dilakukan sejak 22 April 2021 atau sebelum masa larangan mudik. Yakni, saat digelar Operasi Keselamatan Berlalu Lintas Polda Jateng.

Menurut Rudy, petugas kepolisian dibantu TNI dan Satpol PP serta Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten/kota se-Jateng menjaga tempat-tempat istirahat di ruas jalan tol. Apabila diketahui ada kendaraan dengan penuh penumpang dan tidak mematuhi protokol kesehatan, maka langsung dilakukan Rapid Test Antigen di lokasi.

“Kemarin gubernur menyampaikan berapa pun butuhnya alat swab yang diminta pengaman, akan disiapkan. Kita baru mendapatkan 2.500 alat dari Korlantas, dan itu sudah kita distribusikan di rest area. Masing-masing rest area kita berikan 300 alat, dan itu ada delapan rest area. Baru terpakai beberapa, karena memang banyak orang yang kita lihat belum begitu mencurigakan dan arealnya masih masyarakat lokal,” kata Rudy.

Rudy lebih lanjut menjelaskan, pihaknya terus berupaya maksimal untuk mencegah adanya pergerakan pemudik dari arah Jakarta maupun Jawa Barat dan Banten serta Jawa Timur. Petugas kepolisian dibantu TNI dan juga Satpol PP serta Dinas Perhubungan menjaga 14 titik perbatasan, yang biasa digunakan sebagai pintu masuk wilayah Jateng.

“Kami juga menutup akses jalur-jalur tikus, yang mungkin digunakan pemudik untuk menghindari pencegatan,” tandasnya. (Bud)