Polda Jateng Fokus Tangani 4 Daerah Zona Merah

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan keterangan kepada media terkait penanganan COVID-19 di zona merah, kemarin.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah memberikan perhatian khusus kepada empat daerah zona merah, dalam upaya menekan peningkatan kasus positif COVID-19. Yakni, daerah dengan angka kasus positif di atas 600 kasus.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan jajarannya bersama dengan Kodam IV/Diponegoro dan Pemprov Jateng, sudah melakukan dan menjalankan manajemen kontinjensi dalam menanggulangi peningkatan kasus positif COVID-19. Pernyataan itu dikatakan di ruang kerjanya, kemarin.

Kapolda menjelaskan, dari 11 daerah di Jateng yang ditetapkan sebagai zona merah karena peningkatan kasus positif COVID-19 itu empat daerah di antaranya merupakan prioritas penanganan. Hal itu dilakukan, karena kasus aktifnya sudah di atas 600 kasus dan harus menjadi perhatian serius.

Menurut kapolda, khusus untuk Kabupaten Kudus selama tiga pekan ini telah dilakukan upaya penanganan masif. Termasuk, mendisiplinkan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

“Yang lebih ekstra Kudus, Semarang, Demak dan Sragen. Ini yang betul-betul ekstra kita lakukan, karena tingkat BOR-nya mulai menipis. Kasus aktifnya sudah di atas 600-700 kasus. Sehingga, mau enggak mau mereka kita lakukan penerapan betul-betul manajemen penanganan COVID-19 secara kontinjensi,” kata kapolda.

Lebih lanjut kapolda menjelaskan, untuk di wilayah Kudus juga telah dilakukan penambahan tenaga kesehatan untuk melakukan monitoring kepada masyarakat yang sedang melakukan isolasi di tempat-tempat khusus. Salah satunya di Rusunawa Bakalan Krapyak, yang digunakan sebagai tempat isolasi terpusat di Kudus.

“Total kapasitas tempat isolasi di Kudus bisa mencapai 779 orang, belum tempat isolasi yang disediakan desa-desa bisa menampung sebanyak 599 orang. Harapannya, warga Kudus yang positif tidak perlu dibawa ke luar kota cukup di wilayah Kudus saja,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaRSUP dr Kariadi Bakal Tambah Ruang Isolasi Jika Pasien Alami Peningkatan
Artikel selanjutnyaDisdik Jateng Siapkan Data Base Calon Siswa di PPDB 2021