PPKM Level 4 di Jateng Mulai Tampak Hasil Membaik

Satlantas Polrestabes Semarang
Petugas Satlantas Polrestabes Semarang saat melakukan penutupan ruas jalan dalam pelaksanaan PPKM darurat beberapa pekan kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebutkan, hasil evaluasi pelaksanaan PPKM level 4 lanjutan dari PPKM darurat mulai menampakkan hasil membaik di beberapa tempat. Pelaksanaan PPKM level 4 yang berakhir pada 2 Agustus 2021 itu, terjadi penurunan kasus dan rumah sakit rujukan mulai berkurang pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan evaluasi pelaksanaan PPKM level 4 sebagai lanjutan PPKM darurat yang dilakukan sejak 21 Juli dan berakhir 2 Agustus 2021, menunjukkan sejumlah indikator sebagai penentu keberhasilan menahan dan mengendalikan laju penyebaran COVID-19. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernuran, Senin (2/8).

Yulianto menjelaskan, untuk indikator penurunan mobilitas masyarakat memang belum bisa dikatakan berhasil karena masih banyak terjadi pergerakan dan jauh dari target penurunan sebesar 50 persen. Namun, bila dikaitkan dengan indikator penurunan kasus baru maupun berkurangnya keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah menunjukkan hasil membaik.

Menurut Yulianto, hasil ini harus dipertahankan dan terus ditingkatkan dalam menekan serta memutus mata rantai penularan COVID-19.

“Tapi kalau dikaitkan dengan penurunan kasus dan penurunan angka kematian serta angka keterisian rumah sakit dan sebagainya itu kalau kita lihat per kabupaten/kota ini banyak yang sudah menurun. Misal di Pati, Rembang, Demak dan Kudus ini sudah terjadi penurunan yang sangat signifikan,” kata Yulianto.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, hasil yang telah membaik ini harus terus diperhatikan. Sebab, apabila kegiatan masyarakat tidak dikontrol akan menimbulkan kasus baru dan kebablasan.

Menurut Ganjar, masyarakat tetap harus diedukasi untuk disiplin dan taat terhadap protokol kesehatan.

“Perubahan di beberapa wilayah sih membaik. Umpamanya yang kita lihat di Kudus Raya, hasilnya baik. Tapi Solo Raya kan belum baik. Semarang masih on off terus karena ketika kemarin PPKM level itu dilakukan rasa-rasanya memang terjadi suasana yang masyarakat merasa kayaknya sudah boleh sekarang,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk beberapa sektor yang belum bisa dikontrol belum dilakukan pembukaan atau pelonggaran aturan. Terutama untuk pusat perbelanjaan, maupun di tempat-tempat pariwisata. (Bud)