RSDC di Solo Butuh Pasokan Oksigen

Gubernur Ganjar Pranowo
Gubernur Ganjar Pranowo meninjau RSDC di Benteng Vastenburg, kemarin.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemkot Surakarta mendirikan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di kompleks Benteng Vastenburg, dan saat ini sedang membutuhkan pasokan oksigen untuk pasien bergejala. Pemkot Solo membutuhkan pasokan oksigen bisa segera terpenuhi, agar pasien juga cepat mendapat penanganan.

Danrem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Dedy Suryadi mengatakan pihaknya sudah menyampaikan kepada Gubernur Ganjar Pranowo, terkait dengan pemenuhan kebutuhan oksigen bagi pasien di RSDC di Benteng Vastenburg. Pernyataan itu dikatakannya saat menerima kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo, kemarin.

Dedy menjelaskan, pasokan oksigen menjadi kebutuhan vital saat ini dan harus segera dipenuhi untuk penanganan pasien dengan gejala sedang maupun berat. Sehingga, apabila di rumah sakit tidak mendapatkan tempat tidur bisa dialihkan ke RSDC Benteng Vastenburg karena pasokan oksigennya memadai.

Menurutnya, saat ini di RSDC Benteng Vastenburg merawat 51 pasien dari kapasitas 80 tempat tidur.

“Kapasitas 80 tempat tidur, dan masih ada 30anlah. Yang di sini bergejala, tapi masih ringanlah. Kekurangan di sini ya paling suplai oksigen. Harapan kita kekurangan oksigen bisa disuplai, sehingga yang dirawat di sini yang bergejala dan butuh oksigen bisa ditangani,” kata Dedy.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya akan membantu dalam hal pasokan oksigen di RSDC Benteng Vastenburg.

Menurut Ganjar, daerah-daerah lain yang saat ini ketersediaan tempat tidur di rumah sakit atau tempat isolasi terpusat sudah habis bisa segera membuat RSDC. Sehingga, kenaikan jumlah pasien bisa ditangani dengan cepat.

“Kita minta area-area yang berbahaya seperti Kudus, Jepara dan Grobogan itu untuk segera membuat juga. Makanya kalau itu bisa kita dorong, nanti kita siapkan SDM-nya. Memang mencari SDM sulit, maka kita harus upgrade ya. Maka pentingnya perguruan tinggi untuk bisa kerja sama itu,” ucap Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar juga meminta kepada seluruh kabupaten/kota se-Jateng, agar mengkonversi rumah sakit menjadi khusus penanganan COVID-19 dengan penambahan 40 persen tempat tidur dan tempat isolasi. (Bud)