Mengenal Komunitas Anak Bawang Solo

Komunitas Anak Bawang
Komunitas Anak Bawang dalam acara Semai Damai bersama Kakak Foundation di Taman Balekambang Surakarta. (Photo dok Hidayat)

Solo, Idola 92.6 FM – Tergerak untuk melestarikan khasanah budaya di Tanah Air, sekelompok anak muda mendirikan Komunitas Anak Bawang di Solo Jawa Tengah.

Komunitas Anak Bawang adalah Komunitas Permainan Tradisional, didirikan pada 10 November 2012, di Kota Solo. Melalui permainan tradisional, mereka mempunyai motto “Aku Bermain Maka Aku Senang”.

Dengan permainan tradisional ini, mereka berharap anak-anak tidak hanya asik menikmati gawai dan game-game online tapi juga masih menikmati permainan tradisional.

Anak-anak bermain permainan tradisional
Anak-anak bermain permainan tradisional yang disediakan oleh Komunitas Anak Bawang Solo. (Photo dok Hidayat)

Menurut Hidayat Burhanuddin, ketua Komunitas Anak Bawang, pada proses bermain karena melibatkan fisik dan emosi, anak-anak tidak mengharapkan menang, tapi yang penting senang.”Kalau dalam permainan tradisional, lari saja sudah senang,”tutur Hidayat kepada radio Idola, pagi (13/07) tadi. Karena dalam permainan tradisional sudah melibatkan fisik, motorik, dan juga emosional.

Anak-anak bermain permainan tradisional
Anak-anak bermain permainan tradisional yang disediakan oleh Komunitas Anak Bawang Solo. (Photo dok Hidayat)

Berbagai jenis permainan tradisional bisa dinikmati anak-anak bersama Komunitas Anak Bawang di Car Free Day Jl Slamet Riyadi Solo.”Yang paling menarik, egrang dari bambu, egrang pakai bathok kelapa, bakiak, dan dakon,”jelas Hidayat tentang permainan tradisional yang membuat anak-anak tertarik untuk terlibat.

Anak-anak bermain permainan tradisional
Anak-anak bermain permainan tradisional yang disediakan oleh Komunitas Anak Bawang Solo. (Photo dok Hidayat)

Bagamana tantangan melestarikan permainan tradisional di era serba digital sekarang ini? Selengkapnya, kita temukan jawabannya dalam wawancara radio Idola Semarang bersama Hidayat Burhanuddin, ketua Komunitas Anak Bawang di Solo Jawa Tengah. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaBagaimana Memanfaatkan Peluang Bonus Demografi untuk Meningkatkan Kualitas SDM?
Artikel selanjutnyaTiga Ribu Atlet Siap Berlaga di Popda Jateng 2022