Samator Jamin Pasokan Oksigen Lancar

Depo Samator Kendal
Petugas di depo Samator Kendal sedang melakukan proses produksi.

Semarang, Idola 92,6 FM – PT Samator sebagai penyuplai oksigen ke rumah sakit maupun tempat lainnya, memastikan pasokan aman dan siap memenuhi kebutuhan. Sebab, pasokan tidak hanya berasal dari Jawa Tengah saja tetapi juga dari Jawa Barat dan Jawa Timur.

Direktur PT Samator Budi Susanto mengatakan di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah wilayah di Indonesia, membuat banyak rumah sakit membutuhkan pasokan tabung oksigen yang mencukupi. Karena, beberapa pasien dengan gejala membutuhkan asupan oksigen untuk penanganan. Pernyataan dikatakannya saat menerima kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo di depo Samator di Kabupaten Kendal, kemarin.

Budi menjelaskan, di wilayah Jateng ada beberapa depo yang memproduksi oksigen untuk kebutuhan rumah sakit maupun tempat-tempat lainnya. Beberapa depo PT Samator ada di Kabupaten Semarang, Kendal maupun Kudus.

Menurut Budi, pola kerja PT Samator tidak berdasarkan wilayah depo berada tetapi semua depo di Pulau Jawa saling melengkapi dan mendukung.

“Produksi untuk oksigen di kendal ini sekitar 50 ribu (meter kubik) per hari. Kalau untuk kebutuhan seluruh Jawa Tengah tidak mencukupi, tapi karena kita bekerja secara grup ya. Samator Grup itu ada di Jawa Timur, Jawa Barat juga sehingga rekan kita yang ada di Jawa Barat maupun Jawa Timur sepenuhnya support ke Jawa Tengah. Sepertinya pasokan oksigen untuk seluruh rumah sakit di Jawa Tengah aman. Kita juga membutuhkan kerja sama dari semua pemangku kepentingan. Dari pihak PLN, rumah sakitnya supaya tidak terjadi panic buying,” kata Budi.

Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, kepastian produksi oksigen yang dikerjakan PT Samator saat ini cukup serius untuk mengamankan pasokan oksigen bagi rumah sakit rujukan COVID-19 di Jateng. PT Samator juga telah diminta menambah kapasitas produksi, guna pemenuhan kebutuhan oksigen bagi rumah sakit rujukan di Jateng.

Menurut Ganjar, saat ini Samator yang ada di wilayah Jabar maupun Jatim ikut menopang suplai oksigen ke wilayah Jateng kurang lebih 1,5 juta meter kubik.

“Kita serius menyelesaikan, masyarakat tidak perlu panik dan rumah sakit enggak perlu panik. BUMD kita juga akan membantu. Ini butuh kerja sama dan dukungan dari PLN. Karena prosesnya membutuhkan energi listrik dari PLN. Terima kasih dari PLN dan Kementerian ESDM membantu kita, sehingga menjadi pelanggan premium. Ini akan membantu proses produksinya,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, isu kekurangan oksigen saat ini sebenarnya hanya kepanikan saja. Sebab, stok oksigen di depo milik PT Samator aman dan siap didistribusikan. (Bud)