Surya Gas Industri Alihkan Produksi Oksigen Untuk RS

Pegawai PT Surya Gas Industri
Seorang pegawai PT Surya Gas Industri di Kawasan Industri Candi Semarang sedang mengisi tabung oksigen, Selasa (6/7).

Semarang, Idola 92,6 FM – Distributor oksigen PT Surya Gas Industri mengalihkan seluruh produksi oksigennya, untuk kebutuhan medis rumah sakit rujukan COVID-19. Bahkan, kapasitas produksi ditingkatkan hampir 100 persen setiap harinya.

Direktur PT Surya Gas Singgih Wiryono mengatakan pihaknya sebelum pandemi hanya melayani permintaan oksigen untuk kebutuhan industri, dan sebagian kecil untuk rumah sakit. Pernyataan itu dikatakannya saat menerima kunjungan Gubernur Ganjar Pranowo, Selasa (6/7).

Singgih menjelaskan, di masa pandemi ini dan ketika permintaan oksigen meningkat pihaknya mulai mengkonversi produksi oksigen untuk medis atau rumah sakit rujukan COVID-19. Bahkan, kapasitas produksi dari sebelumnya 4.000 meter kubik per hari menjadi 7.000 meter kubik per hari.

Menurut Singgih, pihaknya setiap hari selalu menyuplai kebutuhan oksigen ke rumah sakit rujukan sesuai dengan permintaan.

“Memang kita memproduksi oksigen ini kan tidak hanya untuk medis, tapi juga bisa untuk industri waktu itu. Tapi kita melihat bahwa Jawa khususnya Jawa Tengah, ini juga ada pandemi yang luar biasa. Pemakaiannya yang dulu hanya satu hari permintaan, sekarang menjadi 5-6 permintaan setiap hari. Jadi kami secara kemanusiaan, kami tergerak harus memfokuskan yang dulu kita produksi untuk industri semua kita arahkan ke medis itu. Untuk kebutuhan kemanusiaan,” kata Singgih.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan bahwa di Jateng sudah ada 14 distributor oksigen yang siap menyuplai kebutuhan ke rumah sakit rujukan COVID-19. Pihaknya juga telah membuat sistem, agar semua bisa bergerak untuk ketercukupan pasokan oksigen.

Menurut Ganjar, dengan sistem yang telah dibangun itu diharapkan semua kompak untuk menyelesaikan persoalan oksigen.

“Tadi malam sudah saya lembagakan Satgas Oksigennya. Saya minta segera bekerja, agar bisa mengkoordinasikan antarperusahaan dan distributor sampai rumah sakit,” ucap Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dengan kondisi darurat ini diharapkan pasokan oksigen bisa aman dari sisi hulu sampai hilir. (Bud)