TNI/Polri Terus Optimalkan Penanganan COVID-19 di Kudus

Penanganan COVID-19 Kudus
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto didamping Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan penjelasan kepada media terkait penanganan COVID-19 di Kudus, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Jajaran TNI/Polri terus membantu Pemkab Kudus, dalam upaya menangani peningkatan kasus COVID-19 dan terus mendisiplinkan masyarakat tentang protokol kesehatan di masa pandemi. Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro juga membantu evakuasi, untuk memindahkan pasien tanpa gejala ke tempat isolasi terpusat.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan jajaran TNI/Polri terus melakukan langkah-langkah preemtif dan preventif, untuk menangani peningkatan kasus COVID-19 di Kudus. Pernyataan itu dikatakannya di sela peninjauan Asrama Haji Donohudan, kemarin.

Kapolda menjelaskan, TNI/Polri sudah mengerahkan 32 armada bus yang digunakan untuk melakukan evakuasi penjemputan pasien tanpa gejala ke tempat isolasi terpusat. Baik ke Semarang maupun Donohudan.

Menurut kapolda, pihaknya juga memerintahkan jajaran TNI/Polri membantu Satpol PP Kudus untuk melakukan operasi yustisi dengan maksimal dari pagi hingga malam hari.

“Kita telah mem-BKO-kan dari kesdam maupun dokkes kita, dalam rangka percepatan penanganan swab. Di mana di Kudus masih perlu adanya tenaga nakes terkait dengan tracing dan testing, sehingga kita dapat dengan cepat memetakan wilayah-wilayah yang terpapar,” kata kapolda.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menambahkan, pihaknya juga telah mengimbau kepada pemerintah daerah di wilayah eks Karesidenan Pati untuk menutup seluruh kegiatan-kegiatan yang memobilisasi orang. Termasuk, sementara waktu menutup tempat-tempat obyek wisata.

Menurut pangdam, warga juga diminta tidak menggelar hajatan yang mengundang banyak tamu. Sebab, hal itu juga berpotensi terjadi penularan dan peningkatan kasus COVID-19.

“Bahwa kami sudah hampir dua minggu melaksanakan pendampingan kepada Pemerintah Daerah Kudus, dalam rangka mengatasi pandemi COVID-19 di Kudus. Kami sudah berbicara dengan Pemerintah Daerah Demak, Jepara, Pati, Grobogan dan Blora. Perkuatan sudah kami insert di sana, 1 SST untuk memperkuat masing-masing daerah,” ujar pangdam.

Lebih lanjut pangdam mengharapkan masyarakat di wilayah Kudus dan sekitarnya, agar semakin patuh terhadap protokol kesehatan di tengah meningkatnya kasus COVID-19. Sebab, tanpa adanya peran serta dan partisipasi seluruh masyarakat maka upaya penanganan dan pengendalian COVID-19 tidak akan berhasil. (Bud)