Wakapolda Jateng Bagikan Sembako di Lokasi Pengumpul Barang Bekas di Semarang

Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji
Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji menyerahkan bingkisan sembako kepada perwakilan warga di Kelurahan Medoho Kecamatan Pedurungan, Kamis (19/8).

Semarang, Idola 92,6 FM – Wakapolda Jawa Tengah mewakili alumni Akpol 1993 menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada warga di lokasi pengumpulan barang bekas di Medoho, Kamis (19/8). Pembagian sembako kepada warga kurang mampu itu, dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ketat.

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan situasi dan kondisi pandemi COVID-19 yang sudah terjadi sejak Maret 2020, memukul seluruh sektor kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya dan Jateng pada khususnya. Tidak hanya sektor kesehatan yang terpukul, tetapi juga sektor ekonomi masyarakat juga terdampak pandemi COVID-19.

Menurut Abiyoso, banyak masyarakat yang kemudian terpuruk dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena kehilangan pekerjaan atau pendapatannya berkurang selama diterapkan pembatasan kegiatan.

Abiyoso menjelaskan, atas kondisi yang terjadi di tengah masyarakat itu alumni Akademi Kepolisian 1993 Batalyon Pesat Gatra menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19. Khusus untuk di Kota Semarang, dipusatkan di lokasi pengumpulan barang bekas di Jalan Medoho Kecamatan Pedurungan. Sedangkan untuk di wilayah Jateng, bantuan diberikan ke wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Batang serta Boyolali sebanyak dua ribu bingkisan sembako.

“Kegiatan yang kita lakukan pada siang hari ini, juga dilakukan di beberapa polda lainnya.khusus pada hari ini, ada di wilayah Jawa-Bali. Tentu kita semua sama-sama ketahui, bahwa sejak bulan Maret 2020 hingga hari ini bukan hanya negara kita namun juga ada beberapa negara lainnya mengalami sebuah peristiwa dan mengalami sebuah keprihatinan. Yaitu, kita dilanda pandemi COVID-19,” kata Abiyoso.

Lebih lanjut Abiyoso juga tidak bosan memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat, agar menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin mematuhi gerakan 5M. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan untuk memerangi COVID-19.

“Kalau gerakan 5M itu berat, bapak ibu bisa dengan 1M saja yang pertama. Yakni memakai masker jangan kendor dan jangan lengah,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBMPD Jateng Beri Nutrisi Tambahan ke Nakes RS Telogorejo
Artikel selanjutnyaPenyandang Disabilitas Mulai Divaksin