Waspadai Gelombang Tinggi di Laut Jawa

Sejumlah kapal bersandar di dermaga Tambaklorok
Sejumlah kapal yang bersandar di dermaga Tambaklorok dihantam gelombang tinggi, Kamis (27/1) sore kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Puncak musim hujan antara Januari-Februari 2021 juga membawa pengaruh terhadap pergerakan gelombang tinggi di perairan Laut Jawa, khususnya di utara Jawa Tengah hingga Kalimantan Selatan. Nelayan yang akan berangkat melaut, diimbau untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG Maritim setempat.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Tanjung Emas Semarang Retno Widyaningsih mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi di puncak musim hujan di perairan utara Jawa Tengah, bisa menimbulkan gelombang ombak tinggi antara 1,5-3 meter. Tingginya gelombang ombak di perairan utara Jateng itu, harus diantisipasi dan diwaspadai para nelayan yang akan melaut.

Retno menjelaskan, pihaknya telah beberapa kali mengeluarkan peringatan dini sepanjang Januari 2021 ini. Khususnya bagi para pemilik kapal tongkang maupun nelayan di perairan utara Jateng, agar tidak melaut dan menambatkan kapal secara kuat.

Menurutnya, 29-31 Januari 2021 atau tiga hari ke depan diperkirakan tinggi gelombang antara 2,5-4 meter terjadi di wilayah Laut Jawa bagian Tengah hingga perairan Karimunjawa dan sepanjang pantai utara dari Brebes hingga Rembang.

“Kemudian untuk prediksi angin dan gelombang tiga hari ke depan, ada peningkatan aktivitas angin dan gelombang di Laut Jawa bagian utara sampai Kalimantan Tengah. Tiga hari ke depan diperkirakan gelombang antara sedang sampai tinggi, yaitu 2 meter-3,5 meter untuk pantai utara Jawa Tengah. Kecepatan angin diperkirakan 5-30 knot,” kata Retno, Jumat (29/1).

Lebih lanjut Retno menjelaskan, untuk pergerakan angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari utara ke timur dengan kecepatan angin 5-25 knot. Sehingga, perahu nelayan dan kapal tongkang serta kapal penyeberangan diminta untuk mewaspadai terjadinya angin kencang hingga gelombang tinggi.

“Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar pantai yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, kami imbau tetap waspada,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaKKP Semarang Ikut Dorong Akselerasi Percepatan Vaksinasi ke Nakes
Artikel selanjutnyaDinas Kesehatan Jateng Kejar Nakes Yang Belum Terdaftar