8 Balita Jalani Operasi Bibir Sumbing di RS Bhayangkara

Bantuan sembako
Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Untung Sudarto menyerahkan bantuan sembako kepada peserta operasi bibir sumbing di RS Bhayangkara Semarang, Jumat (17/6).

Semarang, Idola 92,6 FM – Polda Jawa Tengah menggelar operasi bibir sumbing kepada delapan balita di RS Bhayangkara Semarang, Jumat (17/6). Sebelumnya RS Bhayangkara menerima 12 peserta yang akan mengikuti operasi bibir sumbing, namun hanya lolos delapan peserta setelah dilakukan skrining kesehatan.

Irwasda Polda Jateng Kombes Pol Untung Sudarto mengatakan kegiatan operasi bibir sumbing yang dilakukan terhadap delapan balita itu, dalam rangka bhakti kesehatan menyambut HUT ke-76 Hari Bhayangkara.

Untung menjelaskan, kegiatan operasi bibir sumbing sudah dilakukan pada 15 Juni 2022 kemarin. Para peserta yang mengikuti operasi bibir sumbing, rerata masih berusia di bawah 10 tahun dengan minimal usia tiga bulan.

“Rata-rata untuk bibir sumbing ini yang kita sasar adalah masyarakat tidak mampu. Sehingga kita mengadakan ini (operasi), dalam rangka untuk menolong masyarakat yang tidak mampu agar bisa terbantu dari awal supaya nanti tidak membebani orang tua,” kata Untung.

Lebih lanjut Untung menjelaskan, bhakti kesehatan lainnya adalah donor darah dan khitanan masal serta pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis kedua dan ketiga.

Sementara itu Ketua Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia Jateng Muhammad Reza Pahlevi menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Polri dalam rangka bhakti kesehatan operasi celah bibir dan langit.

Menurutnya, kegiatan bhakti kesehatan serentak dilakukan di seluruh Indonesia dengan pusat acara di Ibukota Nusantara.

“Kita menurunkan tim ada lima dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Kita juga menggandeng Yayasan Karya Hati Insani, yang merupakan bagian dari bedah mulut,” ujar Reza.

Reza meminta kepada para ibu hamil untuk selalu rajin menjaga kesehatan, dan tidak minum sembarang obat yang tidak dianjurkan dokter termasuk minum jamu-jamuan. Tujuannya, guna mencegah terjadinya gangguan pada janin maupun antisipasi terjadi penyakit terhadap bayi dalam kandungannya. (Bud)