Bagaimana Mendorong Generasi Muda Agar Bersikap Inklusif dan Toleran?

Ilustrasi
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Mayoritas generasi muda Indonesia memiliki sikap positif yang kuat terhadap toleransi, nasionalisme, dan keberagaman. Bahkan, tentang kepemimpinan. Namun, di tengah kabar gembira ini, terselip tantangan untuk membantu generasi muda agar dapat menerima kebebasan beragama.

Berdasarkan Survei International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI (LD FEB UI),  meski generasi muda memiliki sikap positif terhadap toleransi, namun masih ada indikasi intoleransi dan kecenderungan sikap negatif, terhadap kebebasan beragama.

Lantas, bagaimana cara mendorong generasi muda agar bersikap inklusif dan toleran: apa yang mesti dilakukan? Lingkungan atau nurture seperti apa yang perlu dibentuk dan disediakan? Lalu, siapa saja aktor yang mesti menginisiasi dan terlibat?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, di antaranya: Abdul Waidl (Senior Program Officer HAM dan Demokrasi International NGO Forum on Indonesian Development (INFID)), Halili Hasan (Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta/ Direktur Riset Setara Institute), dan Muhammad Mukhlisin (Manajer Program Yayasan Cahaya Guru/pengamat pendidikan). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: