Dinkop UKM Jateng Gelar Bazar Ramadan di Rest Area

Ema Rachmawati
Kepala Dinkop dan UKM Jateng Ema Rachmawati saat menjelaskan produk UMKM yang dijadikan paket Lebaran kepada pelaku IJK, kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah mengajak pelaku UMKM mengikuti bazar Ramadan, yang digelar di seluruh tempat istirahat di ruas jalan tol Trans Jawa. Pihaknya akan memfasilitasi pelaku UMKM bisa berjualan dan menawarkan produknya di tempat istirahat di jalan tol, tanpa dipungut biaya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng Ema Rachmawati mengatakan sesuai arahan dari Gubernur Ganjar Pranowo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola tempat istirahat di sepanjang jalan tol Trans Jawa untuk bisa menggelar bazar UMKM Ramadan. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Kantor OJK Jateng-DIY, Kamis (7/4) petang.

Ema menjelaskan, seluruh tempat istirahat di ruas jalan tol Trans Jawa mulai dari Brebes hingga Sragen di sebelah kanan maupun kiri bisa digunakan untuk membuka bazar UMKM Ramadan. Sehingga, produk-produk milik pelaku UMKM itu bisa laku terjual selama bulan puasa hingga Lebaran mendatang.

Menurutnya, momentum perayaan Lebaran dan diperbolehkannya masyarakat melakukan perjalanan mudik harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan produk dari UMKM asal Jateng. Harapannya, pelaku UMKM juga bisa merasakan berhari raya dari keuntungan penjualan produknya.

“Kalau rest area yang kecil skemanya, produk-produk UMKM di luar yang sudah dijual di rest area dititipkan ke penjual yang sudah ada. Tapi kalau yang rest areanya luas bisa buka tenda di situ, dan saya maunya gratis tidak ada tarif sewa tapi kalau engga ya bagi hasil. Rencananya nanti H-14 sampai H+7 Lebaran,” kata Ema.

Lebih lanjut Ema menjelaskan, dari 19 tempat istirahat yang masuk wilayah Jateng dan bisa dimanfaatkan pelaku UMKM akan mendatangkan potensi cukup besar. Pemudik yang kebetulan singgah di tempat istirahat, bisa menikmati atau membeli produk UMKM daerah sekitar. Sehingga, pemudik juga akan mengetahui produk-produk UMKM yang bisa dijadikan oleh-oleh saat pulang ke kampung halaman.

“Saya yakin potensinya besar sekali, karena besok itu dilepas semua pemudik boleh pulang kampung. Dulu pengalaman saat ada rest area mau dibuka, dan kita kerja sama buka stan UMKM di sana itu larisnya bukan main,” pungkasnya. (Bud)