Kapolri Minta Pemudik Tak Selalu Gunakan Jalur Tol

Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat bertanya ke salah satu pemudik di GT Kalikangkung.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kapolri mengimbau kepada masyarakat pemudik, agar tidak mengandalkan ruas jalan tol sebagai jalur yang dipilih untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman. Tujuannya, agar jalan tol Trans Jawa bebannya tidak terlalu berat dan untuk memecah kepadatan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya sudah berulang kali menggelar simulasi pengaturan arus lalu lintas di ruas jalan tol, guna mengantisipasi kepadatan dan menghindari kemacetan di ruas tol Trans Jawa. Pernyataan itu dikatakan saat meninjau Gerbang Tol Kalikangkung, Rabu (27/4).

Kapolri menjelaskan, simulasi pengaturan arus lalu lintas di ruas jalan tol Trans Jawa itu sebagai pematangan dari skenario penerapan sistem satu arah atau one way dari Jakarta dan berakhir di Gerbang Tol Kalikangkung. Karena, diperkirakan puncak arus mudik dimulai pada 28 April 2022 saat sistem one way diberlakukan pada pukul 17.00 dan berakhir pada pukul 24.00 WIB.

Menurutnya, saat ini pergerakan arus lalu lintas dari wilayah Jakarta atau Jawa Barat sudah mulai terjadi peningkatan. Sehingga, personel di lapangan harus sigap melakukan pengaturan dan antisipasi kepadatan untuk memecah dan mengatasi kemacetan arus lalu lintas.

“Ada empat alternatif jalur yang disiapkan, baik di jalur tol atau pantura dan arteri serta wilayah pantai selatan ditambah wilayah selatan juga. Itu adalah alternatif-alternatif yang bagi masyarakat yang perlu kita infokan, sehingga kemudian bisa memilih berbagai jalur alternatif di luar jalur tol yang dipersiapkan,” kata kapolri.

Lebih lanjut kapolri juga meminta kepada seluruh masyarakat pemudik, agar selalu mengutamakan keselamatan berlalu lintas selama melakukan perjalanan ke kampung halaman. Bagi para pemudik yang kelelahan saat melakukan perjalanan jauh, bisa memanfaatkan tempat istirahat di ruas jalan tol maupun jalan nasional dan juga arteri atau jalur selatan.

“Gunakanlah rest area yang sudah disediakan itu, untuk kembali memulihkan tenaga setelah sekian jam menempuh perjalanan. Di situ ada pos pelayanan terpadu, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan beristirahat sebentar,” pungkasnya. (Bud)