Kepeminatan Calon Investor Akan Terus Dikawal Hingga Terealisasi

Ratna Kawuri
Kepala DPMPTSP Jateng, Ratna Kawuri.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah akan terus mengawal, kepeminatan calon investor menanamkan investasinya hingga bisa terealisasikan. Selain mempromosikan, juga memberikan jaminan kemudahan dan ketersediaan lahan industri di Jateng.

Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri mengatakan ada tantangan yang harus dipecahkan pihaknya, bagaimana bisa mempromosikan semua potensi dan peluang investasi hingga merealisasikan minat-minat tersebut. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Jumat (4/11).

Ratna menjelaskan, sejak 2016 sampai sekarang sudah ada 400an kepeminatan. Setelah dilakukan pengawalan, yang sudah memiliki izin atau berproduksi hanya ada 124 perusahaan atau sekira 25-30 persen terealisasi.

Menurutnya, mengapa tidak semua bisa terealisasikan karena ada banyak faktornya. Beberapa faktor itu di antaranya adalah soal kesesuaian lahan dan tentang kekuatan finansial akibat pandemi.

“Mau tidak mau, pandemi ini sangat luar biasa imbasnya. Jadi yang rencana mau ekspansi, perluasan atau baru itu menunda kepeminatannya. Makanya datanya 25-30 persen itu yang terealisasi,” kata Ratna.

Lebih lanjut Ratna menjelaskan, berbicara soal investasi itu berbicara masalah ketersediaan infrastruktur pendukung maupun penunjang dan lain sebagainya. Sehingga, diperlukan adanya lokalisasi atau kawasan industri untuk merealisasikan kepeminatan investasi itu menjadi kenyataan di lapangan.

“Secara regulasi sudah ada, dan setiap kabupaten/kota harus memiliki kawasan industri. Sehingga jelas dan terpadu, karena fasilitas menjadi jelas mau diperuntukkan ke mana,” jelasnya.

Ratna menyebut, beberapa calon investor yang serius terus didekati untuk merealisasikan investasinya di Jateng. Salah satunya dengan mengajak dan melihat langsung kawasan industri di Kabupaten Kendal maupun di Batang.

“Setelah diajak meninjau lokasi, nanti kawan-kawan terus melakukan pendekatan hingga membantu menyelesaikan jika ditemukan adanya kendala,” pungkasnya. (Bud)