Siap Penuhi Kebutuhan Dunia Industri, DPMPTSP Jateng Minta Lulusan SMK Perkuat Sikap dan Budaya Kerja

Sakina Rosellasari
Sakina Rosellasari, Kepala Disnakertrans Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Jawa Tengah menyebutkan, cukup banyak calon investor tertarik untuk menanamkan investasi di provinsi untuk pembukaan industri baru atau perluasan pabrik.

Dengan pembukaan industri baru atau perluasan pabrik itu, maka dibutuhkan banyak calon tenaga kerja khususnya dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengatakan ada beberapa kawasan industri yang mampu menampung calon investor di provinsi ini, dan akan banyak menyerap calon tenaga kerja. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Sakina menjelaskan, pihaknya menyarankan kepada investor yang masuk Jateng dan membutuhkan calon tenaga kerja harus mampu menjabarkan secara detil persyaratan apa saja dari lulusan SMK di provinsi ini.

Tidak hanya soal jumlah kebutuhan calon tenaga kerjanya saja, tapi juga persyaratan keahlian yang wajib dipenuhi.

Menurut Sakina, apabila persyaratan calon tenaga sudah disampaikan secara jelas itu maka pihaknya bisa berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Pendidikan untuk menyiapkan calon tenaga kerja dari lulusan SMK.

Lulusan SMK yang ada di Jateng, diakui mampu memenuhi kebutuhan dari industri maupun calon investor.

“Bagaimana calon tenaga kerja ini lulusan SMK, butuh didorong terkait dengan sikap dan budaya kerja industrial. Terutama di industri padat karya semisal di garmen saat menjahit tidak boleh lepas alas kaki atau pegang HP dan lain sebagainya,” kata Sakina.

Lebih lanjut Sakina menjelaskan, para lulusan SMK harus mampu menghadapi tuntutan kemajuan zaman saat melamar pekerjaan.

Terlebih lagi, jika saat sedang melamar pekerjaan dan harus melampirkan persyaratan tertentu maka itu harus dipenuhi.

“Jangan sampai adik-adik lulusan SMK ini tidak siap dengan sikap yang belum siap masuk di dunia kerja industri,” pungkasnya. (Bud)