Luas Panen Padi di Jateng 1,70 Juta Hektare

Adhi Wiriana
Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana menyampaikan perkembangan luas areal pertanian di Jateng secara virtual.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, luas panen padi di provinsi ini pada 2021 kemarin mencapai sekira 1,70 juta hektare. Yakni, mengalami kenaikan 29,78 ribu hektare atau 1,79 persen dibanding 2020 yang hanya 1,67 juta hektare.

Kepala BPS Jateng Adhi Wiriana mengatakan dari hasil keputusan menteri ATR/kepala BPN pada 2019 lalu disepakati, bahwa luas bahan baku sawah secara nasional seluas 7.463.948 hektare. Sedang untuk Jateng, menempati posisi luas lahan terbesar secara nasional di bawah Jawa Timur. Pernyataan itu dikatakan saat memberikan materi inflasi secara virtual, belum lama ini.

Menurutnya, luas lahan pertanian di Jateng yakni 1.409.661 hektare.

Adhi menjelaskan, untuk lahan yang disebut sawah tidak hanya ditanami padi saja tetapi jenis komoditas lainnya. Yaitu bawang, singkong atau tebu dan sebagainya. Sehingga, pihaknya melakukan pengecekan di lapangan untuk menentukan luasan lahan sawah ditanami padi dan produktivitas padi di Jateng.

“Luas panen bisa dalam satu tahun, terjadi panen lebih dari satu kali atau dua kali dan tiga kali. Tergantung dari luas bahan baku sawah yang ditanami, dan untuk luas panen kita menggunakan metode data satelit kemudian dicek ke lapangan,” kata Adhi.

Lebih lanjut Adhi menjelaskan, untuk produksi pada pada 2021 sebesar 9,62 juta ton gabah kering giling dan mengalami kenaikan 129.049 ton gabah kering giling. Bila dibandingkan pada 2020, hanya mencapai 9,49 juta ton gabah kering giling.

“Terjadi kenaikan produktivitas gabah kering giling di Jawa Tengah. Secara persentase, naik sekitar 1,36 persen. Januari-April ini, diperkirakan akan terjadi kenaikan produksi gabah kering giling naik 23,3 ribu ton,” pungkasnya. (Bud)