Mengenal Inovasi “Semar Bone Graft” karya Prof Joko Triyono

Prof Joko Triyono
Prof Dr Joko Triyono Guru Besar UNS Surakarta menunjukkan hasil temuannya. (photo dok Qomarul Hadi KRJogja)

Surakarta, Idola 92.6 FM – Prihatin melihat produk bone graft atau material pengisi tulang untuk memperbaiki tulang rusak masih didatangkan dari luar negeri, Prof Dr Joko Triyono, guru besar Bidang Ilmu Teknik Mesin dari Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, bersama tim membuat material tiruan ini. Material yang disebut bone graft atu bone filler ini memiliki fungsi sebagai material pengisi tulang.

Prof Joko kepada radio Idola pagi (10/05) tadi mengatakan ia dan tim mengembangkan bone graft sejak tahun 2015, dan sudah dilakukan ujicoba di kelinci dan tikus putih.”Kalau ke manusia belum karena waktunya cukup lama dan biayanya tinggi,”tutur pria yang dalam berinovasi ini menggandeng dua rekannya yakni Suyatmi dosen dari Fakultas Kedokteran UNS serta dokter spesialis dari RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, I Dewa Nyoman Suci Anindya Murdiyantara.

Joko dan tim mengembangkan bone graft karena produk bone graft yang digunakan di rumah sakit merupakan bantuan luar negeri. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap salah satu rumah sakit di Solo, biaya pembelian bone graft dalam satu tahun mencapai 8 miliar. Untuk itu, ia dan timnya terus berupaya mengembangkan penemuannya tersebut. Bahkan tahun ini, pihaknya mengajukan proposal mini factory. Jika proposal ini didanai pusat, maka pihaknya akan buat mini plan.

Selengkapnya, mengenal inovasi “Semar Bone graft” produk lokal, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Prof. Dr. Joko Triyono, S.T., M.T., Guru besar Bidang Ilmu Teknik Mesin dari Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UNS Surakarta. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: