Mengenal Mobil Berenergi Hidrogen karya Tim Mahasiswa ITS Surabaya

Mobil Antasena Alpha
Mobil Masa Depan "Antasena Alpha" berenergi hidrogen karya Tim Mahasiswa ITS Surabaya. (Photo dok Humas ITS)

Surabaya, Idola 92.6 FM – Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berinovasi membuat prototipe mobil berenergi Hidrogen. Tim yang diberi nama Tim Antasena ITS tersebut memberi nama karyanya Antasena Alpha. Mobil berenergi hidrogen tersebut, rencananya siap berlaga di ajang bergengsi mobil hemat energi Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2022, yang akan berlangsung Oktober mendatang.

Pada acara peluncuran Jumat (3/6) lalu, tim memperkenalkan fitur baru, perubahan, dan inovasi lanjutan mobil Tim Antasena ITS yang akan berlaga pada SEM 2022.

Tim Antasena ITS
Geraldy Rafi General Manager Tim Antasena ITS dan tim bersama “Antasena Alpha” mobil berenergi hidrogen. (Photo dok Humas ITS)

Geraldy Rafi General Manager Tim Antasena ITS kepada radio Idola pagi (7/6) tadi menuturkan pembuatan mobil ini butuh waktu sekitar satu tahun.”Proses pembuatan mobil hidrogen ini pyur hasil tangan mahasiswa dari 12 jurusan, bikinan sendiri dan butuh waktu 1 tahun”, kata mahasiswa semester VI tersebut.

Peluncuran Antasena Alpha
Peluncuran “Antasena Alpha” yang berlangsung di Gedung Pusat Robotika ITS (3/6) dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr Ir Wahid Wahyudi MT, Direktur Kemahasiswaaan ITS Dr Imam Abadi ST MT, dosen pembimbing Tim Antasena ITS Sutarsis ST MSc PhD, serta jajaran petinggi ITS lainnya. (Photo dok Humas ITS)

Geraldy yang tercatat sebagai mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi itu menambahkan, karena akan diikutkan dalam sebuah lomba, maka kecepatan mobil dibuat oleh tim inti yang beranggota 15 orang tersebut sekitar 40km/jam sesuai aturan dalam kompetisi.

Lalu apa istimewanya mobil ini? Bagaimana nasibnya ke depan? Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Geraldy Rafi, General Manager Tim Antasena ITS dan mahasiswa Departemen Teknik Material dan Metalurgi. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: