Mengenal Inovasi Pasir Kucing Ramah Lingkungan karya Tim Mahasiswa ITS Surabaya

Tim Mahasiswa ITS Surabaya
Tim Mahasiswa ITS Surabaya dari kiri ke kanan: Deviana Dyah Vianita, Rosa Amalia, Baziighoh Shinta Dewi, dan ⁠Kalinda Ayu Prasasti. Mereka membuat inovasi pasir kucing ramah lingkungan "facocat". Atas inovasi tersebut mereka menjadi salah satu pemenang ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 tahun 2023.(Foto; Asti)

Surabaya, Idola 92.6 FM – Lima Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berinovasi membuat pasir kucing “facocat” yang ramah lingkungan. Mereka merupakan mahasiswa Departemen Kimia ITS Surabaya. Kelima mahasiswa yakni Deviana Dyah Vianita, Rosa Amalia, Baziighoh Shinta Dewi, Kalinda Ayu Prasasti, dan Batari Awardha.

Menurut Ketua Tim-Kalinda Ayu Prasasti, facocat berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa. Tak seperti pasir kucing yang selama ini kebanyakan dipakai oleh cat lovers. Produk ini memiliki berbagai keunggulan, yakni tidak berbau, mudah menggumpal, dapat langsung dibuang ke tanah, bebas debu, food grade, dan tanpa pewangi.

Tampilan Facocat
Tampilan Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif inovasi tim mahasiswa ITS Surabaya.(Foto: Humas ITS)

Melalui inovasi ini, tim yang dibimbing oleh Guru Besar Kimia ITS Prof Hamzah Fanshuri SSi MSi PhD tersebut juga telah berhasil menjadi salah satu pemenang ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 tahun 2023 lalu pada kategori Poster untuk Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K).

Meski baru memproduksi secara terbatas, tapi sudah diterima oleh konsumen. Terbukti facocat sudah diminati pecinta kucing.”Sudah terjual 17 dari 20 yang diproduksi. Untuk satu satu sak 3 liter, harga jualnya 31 ribu,”tutur Asti panggilan akrab Kalinda Ayu Prasasti kepada radio Idola, pagi (01/03) tadi.

Facocat, pasir kucing ramah lingkungan
Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif.(Foto: Humas ITS)

Asti yang sedang menyusun skripsi ini berharap, ke depan inovasi facocat bisa dikomersilkan. Untuk itu, mereka sedang mengurus hak paten terhadap produk ini.

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Ketua tim Mahasiswa ITS Surabaya, Kalinda Ayu Prasasti. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: