Semarang, Idola 92.6 FM – Dosen memiliki tugas tri Dharma perguruan tinggi yaitu mengajar, meneliti dan mengabdi. Dalam mengimplementasikan tugas tri dharma-nya, maka kegiatan dosen tidak bisa dipisahkan dari aktivitas publikasi, khususnya publikasi ilmiah untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian nya, pengabdiannya dan pengajarannya. Termasuk, memasukan hasil penelitian dan pengabdian nya ke dalam bahan ajarnya.
Menurut Dr. Evi Widowati, S.KM., M.Kes Kepala Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi UNNES/Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang (UNNES), publikasi memiliki peran penting tidak hanya dalam mengembangkan bidang keilmuan namun juga meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Selain itu, adanya Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi ini juga bertujuan mengkoordinasi jurnal. Tercatat, saat ini ada 175 jurnal pada masing-masing program studi di UNNES. Jumlah yang dimiliki UNNES ini termasuk cukup banyak di Indonesia. “Jurnal kita terindeksasi di nasional dan internasional,” kata Dr Evi Widowati kepada radio Idola, pagi (05/12) tadi.
Saat ini, lanjut Evi, Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi Unnes juga ditunjang 4 tim. Lalu siapa saja yang bisa melihat jurnal di UNNES? Bagaimana sistem seleksinya?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Dr. Evi Widowati, S.KM., M.Kes Kepala Pusat Pengembangan Jurnal dan Publikasi UNNES/Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Semarang.ย (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: