Pemprov Jateng Buka Posko Nataru Pantau Stok Barang dan harga kebutuhan

Pemantauan harga sembako jelang Nataru
Gubernur Ganjar Pranowo saat memantau harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.

Semarang, Idola 92,6 FM – Disperindag Jawa Tengah membuka Posko Nataru 2022, guna memantau ketersediaan bahan pokok selama Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Tujuannya, guna mencegah dan meminimalisir adanya kenaikan harga kebutuhan pokok di luar kewajaran.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jateng Santoso mengatakan menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, memang ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga. Pernyataan dikatakan usai rapat jelang Nataru 2022/2023 di Direktorat Reskrimsus Polda Jateng, kemarin.

Menurutnya, pemprov bersama stakeholder lainnya berupaya untuk menjaga ketersediaan stok pangan dan kestabilan harga komoditas pangan.

“Jadi yang lebih penting lagi, pemerintah provinsi pada saat musim liburan. Pemprov menjelang Nataru juga mendirikan posko Nataru. Jadi, nanti ada sembilan koordinator sehingga bisa terpadu cepat tertangani apabila pada saat Nataru masyarakat mengalami kesulitan,” kata Santoso, kemarin.

Lebih lanjut Santoso menjelaskan, posko Nataru akan dilakukan pada 22 Desember 2022 sampai dengan 4 Januari 2023. Tujuannya, guna membantu masyarakat meringankan beban dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang Nataru.

Sementara itu Dinas Ketahanan Pangan Jateng akan menggelar program Gerakan Pangan Murah yang ada di 35 kabupaten/kota.

Dinas Ketahanan Pangan Jateng memberikan fasilitasi distribusi pangan guna menekan biaya yang dikeluarkan. Yakni, membantu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk membantu di jalur distribusinya.

Yakni, dengan memberikan subsidi sebesar Rp2 ribu dan fasilitasi pengantaran atau pemenangnya. Termasuk, menggerakkan daerah surplus komoditas pangan dialihkan ke sejumlah desa/kelurahaan.

Perum Bulog Kanwil Jateng juga akan menggelar pasar murah atau Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Sehingga, harga di tingkat konsumen tetap stabil.

Sampai dengan saat ini, stok beras di Jateng masih 36 ribu ton cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan.

Sedangkan untuk stok minyak goreng sebanyak 75 ribu liter, dan gula pasir sebanyak 625 ton. (Bud)

Artikel sebelumnyaPolda Jateng Pantau Adanya Aksi Penimbunan Jelang Libur Nataru
Artikel selanjutnyaMenyoroti Kasus Intelijen Polri yang Menyamar Menjadi Wartawan