Pengembang Menjerit Minta Harga Rumah Subsidi Naik

Rumah Subsidi
ilustrasi/istimewa

Semarang, Idola 92,6 FM – Pengembang perumahan di Solo Raya meminta pemerintah, segera melakukan penyesuaian harga rumah subsidi. Saat ini, harga rumah subsidi sudah dianggap tidak relevan dan memberatkan pengembang.

Ketua Paguyuban Developer se-Solo Raya Oma Nuryanto mengatakan saat ini komponen untuk membangun rumah, telah mengalami kenaikan antara 20-30 persen. Beberapa komponen yang mengalami kenaikan harga adalah besi, semen dan material lainnya. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Semarang, belum lama ini.

Oma menjelaskan, saat ini harga rumah subsidi tertinggi yang dipatok pemerintah berada di angka Rp155.500.000. Dengan harga jual tersebut, dianggap menggerus keuntungan dari para pengembang.

Menurutnya, sudah saatnya pemerintah melakukan penyesuaian harga rumah subsidi.

“Harga rumah subsidi sudah seharusnya dinaikkan. Ini sudah tidak bisa dijadikan patokan buat pengembang, untungnya tergerus. Kita juga tidak bisa menaikkan sendiri harga jual rumahnya,” kata Oma, hari ini.

Lebih lanjut Oma menjelaskan, pihaknya tidak menunggu kebijakan dari pemerintah terkait penyesuaian harga rumah subsidi untuk dinaikkan.

“Mohon kepada pemerintah, harga rumah subsidi segera dinaikkan. Fakta di lapangan, apa-apa sekarang naik,” pungkasnya. (Bud)