Bagaimana Mengelola Diabetes dengan Pendekatan Spiritualitas?

Pendekatan spiritualitas
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Sering kali klien diabetes bosan dan putus asa tentang penyakitnya. Karena mereka mengetahui bahwa diabetes yang dideritanya tak bisa disembuhkan dan ini artinya akan dideritanya sepanjang hayat.

Hal itu dikatakan Dr Arwani, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Menurut Arwani, rasa bosan dan putus asa itu jika tidak dikelola dengan baik akan memunculkan rasa tertekan atau stres yang bisa berkembang menjadi depresi. Depresi adalah kondisi mental yang ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat/ kesenangan dalam aktivitas yang biasa dinikmati, penurunan energi, dan kehilangan motivasi.

Orang yang mengalami depresi termasuk klien diabetes, juga dapat mengalami pola tidur dan makan. Sulit berkonsentrasi, merasa tidak berharga atau bersalah, serta mungkin merasa putus asa dan tidak memiliki harapan. Depresi dapat memengaruhi kehidupan seseorang secara signifikan. Dan, dapat memengaruhi hubungan sosial, pekerjaan, dan kesehatan fisik.

Depresi bukan hanya sebuah kesedihan sementara, tapi kondisi yang memelukan perhatian dan pengobatan serius. Oleh karena itu, selain melalui pilar pengelolaan diabetes seperti pengaturan pola makan sehat, olahraga dan minum obat teratur, dan perawatan kaki yang baik, pengelolaan diabetes juga diperlukan pendekatan spiritualitas.

Beberapa kajian ilmiah menunjukkan bahwa pendekatan spiritualitas dalam pengelolaan diabetes melitus akan meningkatkan kualitas hidup. Dan, ini berarti klien diabetes melitus akan meningkat kualitas hidupnya dari sisi bio psiko sosio kultural dan spiritualnya, akan meningkatkan kesehatan mental, akan meningkatkan dukungan sosial, juga akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman yang lebih akan penyakit yang dideritanya yakni diabetes melitus.

Dan, terakhir, pendekatan spiritual dalam pengelolaan diabetes melitus akan mengembangkan sikap positif.

Selengkapnya, berikut ini tips “Hidup Sehat dengan Nasihat Perawat” yang dipersembahkan oleh PPNI Jawa Tengah. Kali ini, nasihat disampaikan oleh Dr Arwani, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah dan Dosen Poltekes Kemenkes Semarang. (ast/her)

Simak tipsnya: