BI Siap Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Mega Nazaretha
Analis Senior Fungsi Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif dan Ekonomi Syariah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Mega Nazaretha (layar tengah) saat membuka Capacity Building Kewirausahaan Ponpes: Ngaji Fiqh, Ngaji Sugih secara daring.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah terus berupaya, untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah lewat penyelenggaraan Festival Jateng Syariah (Fajar) 2023.

Bank Indonesia siap memerkuat perannya menjadi akselerator dan inisiator, dalam pengembangan dan penguatan usaha syariah dari berbagai sektor.

Analis Senior Fungsi Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif dan Ekonomi Syariah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Mega Nazaretha mengatakan pihaknya memberikan perhatian terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi syariah, yang bisa mampu menyokong perekonomian Jateng maupun Indonesia. Hal itu dikatakan secara virtual melalui kegiatan Capacity Building Kewirausahaan Ponpes: Ngaji Fiqh, Ngaji Sugih, kemarin.

Mega menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Festival Jateng Syariah (Fajar) yang merupakan pre-event dari Festival Syariah Kawasan Jawa serta kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pada Oktober 2023 mendatang.

“Kegiatan Fajar ini tidak hanya berupa seremoni saja dari pencapaian program ekonomi syariah yang telah dilaksanakan Bank Indonesia. Kami sudah melakukan berbagai kegiatan perlombaan yang diikuti masyarakat umum maupun pondok pesantren. Ada juga kegiatan business matching, baik pembiayaan maupun pemasaran dan ada juga kegiatan capacity building,” kata Mega.

Lebih lanjut Mega menjelaskan, Bank Indonesia cukup konsen dalam pengembangan ekonomi syariah karena merupakan hal yang dipandang penting.

Ekonomi syariah merupakan pertumbuhan ekonomi baru yang bisa membuat ekonomi Jateng pada khususnya dan Indonesia pada umumnya memiliki daya tahan dan inklusif.

“Harapan kita dengan adanya kegiatan seperti ini bisa meningkatkan kapasitas, pengetahuan dan wawasan bagi pengembangan ekonomi syariah di Jawa Tengah khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kita juga berharap bisa mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia,” pungkasnya. (Bud)