BPS Sebut Harga Gabah Kering Giling Naik 5,43 Persen Pada Desember 2022

Sejumlah pekerja menyiapkan beras
Sejumlah pekerja menyiapkan beras sebelum dijual ke pasaran.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, harga gabah kering giling di tingkat petani pada Desember 2022 mengalami kenaikan sebesar 5,43 persen. Sementara harga gabah kering panen naik hanya 5,19 persen.

Statistisi Madya BPS Jateng Arjuliwondo mengatakan pada bulan yang sama, harga gabah kering giling di tingkat penggilingan juga naik sebesar 5,28 persen. Hal itu disampaikan melalui siaran pers secara daring, kemarin.

Arjuliwondo menjelaskan, pihaknya melakukan pencatatan terhadap 154 observasi transaksi penjualan gabah di 26 kabupaten di Jateng. Transaksi penjualan terbanyak didominasi kelompok gabah kering giling sebanyak 64,29 persen dan kemudian diikuti gabah kering panen sebanyak 31,17 persen serta kelompok gabah luar kualitas sebanyak 4,55 persen.

Menurutnya, harga gabah tertinggi di tingkat petani pada Desember 2022 sebesar Rp6.900 per kilogram dari kualitas gabah kering giling varietas IR 64. Sementara harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp4.300 per kilogram pada kelompok gabah kering panen.

“Jadi pada bulan Desember 2022 di tingkat penggilingan harga gabah kering giling mencapai Rp6.118,99 secara rata-rata. Sementara gabah kering panennya sudah mencapai angka Rp5.442,71. Jadi mengalami kenaikan,” kata Arjuliwondo.

Lebih lanjut Arjuliwondo menjelaskan, pada tingkat penggilingan harga gabah tertinggi Sebesar Rp7 ribu per kilogram kualitas gabah kering giling varietas IR 64 dan terendah sebesar Rp4.400 per kilogram kelompok gabah kering panen varietas IR 64.

“Rata-rata harga gabah kelompok gabah kering giling di tingkat petani harganya Rp6.040,66 per kilogram dan kelompok gabah kering panen harganya Rp5.366,67 per kilogram,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaProduk Wedang Magelang Tembus Pasar Jepang
Artikel selanjutnyaSeptember 2022, Angka Kemiskinan di Jateng Turun 0,27 Persen