Disnakkeswan Siapkan 25 Ribu Dosis Vaksin Cegah Antraks

Vaksin kepada ternak sapi
Petugas kesehatan saat memberikan suntikan vaksin kepada ternak sapi.

Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah menyiapkan 25 ribu dosis vaksin antraks, bagi ternak yang berada di wilayah perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal itu dilakukan, menyusul adanya temuan kasus antraks di wilayah Gunung Kidul, DIY.

Kepala Disnakkeswan Jateng Agus Wariyanto mengatakan sejumlah langkah strategis telah ditempuh antara lain pengetatan lalu lintas ternak, dan penyiapan vaksin antraks. Hal itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.

Agus menjelaskan, langkah itu dilakukan guna menghindari penularan antraks karena penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia atau zoonosis.

Apabila ada ternak terjangkiti dapat menular ke manusia, dan spora yang ditimbulkan penyakit tersebut bisa bertahan hingga 75 tahun meski bangkai hewan tertular telah dikubur.

Menurut Agus, penyakit tersebut bisa dicegah agar tidak menular ke manusia asal menerapkan prosedur ketat.

“Selain penerapan prosedur kesehatan, juga pengetatan pemeriksaan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau asal hewan tersebut. Ini penting untuk menyekat sebaran hewan terutama dari daerah yang diduga menjadi episentrum penyebaran antraks,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, vaksin yang disiapkan akan diprioritaskan ke daerah rentan dan berbatasan serta mempunyai potensi berdampak langsung.

Hingga saat ini, Jateng masih dinyatakan bebas antraks.

“Kami imbau masyarakat tidak perlu panik tapi tetap waspada. Masyarakat cepat laporkan bila mana ada hewan yang sakit. Tetap jaga kesehatan ternak dan diterapkan prosedur semuanya harus berjalan,” pungkasnya. (Bud)