Seribu Santri Diajak Melek Literasi Pasar Saham

Edukasi literasi pasar modal
Manajemen OJK, BEI, KPEI dan Kustodian Sentral Efek Indonesia memberikan edukasi literasi pasar modal kepada para santri.

Semarang, Idola 92,6 FM – Sebanyak seribu santri yang ada di Kota Semarang, diberikan edukasi dan literasi pasar modal selama bulan puasa.

Kegiatan edukasi dan literasi bagi santri, merupakan sinergi Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, edukasi dan literasi santri juga dan bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Tengah yang didukung Mirae Aset Sekuritas.

Kepala Divisi Pengambangan Pasar Bursa Efek Indonesia Dedy Priadi mengatakan kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan pencanangan edukasi dan literasi pasar modal, kepada seribu santri di Kota Semarang dan sekitarnya. Hal itu dikatakan usai kegiatan, belum lama ini.

Melalui kegiatan Semarang GEMILANG (Gerakan Melek Investasi Santri Cemerlang), merupakan program yang diusulkan untuk memberikan edukasi kepada santri di Kota Semarang dan sekitarnya.

Dedy menjelaskan, pencanangan edukasi dan literasi pasar modal kepada seribu santri di Kota Semarang dan sekitarnya bisa menjadi titik tolak peningkatan literasi.

Utamanya, pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang baik dan benar dari investasi di pasar modal kepada generasi muda.

Menurut Dedy, setelah pencanangan nanti akan dilakukan sekolah pasar modal syariah ke beberapa pondok pesantren yang memiliki santri sekaligus mahasiswa di perguruan tinggi.

“Dengan teredukasinya para santri, ke depannya akan semakin banyak generasi muda yang mampu mengelola keuangan dengan baik sekaligus memiliki ketahanan dalam menangkal investasi illegal,” kata Dedy.

Sementara itu Kepala Kantor BEI Jawa Tengah , Fanny Rifqi menambahkan, kegiatan tersebut semakin melengkapi edukasi pasar modal di beberapa perguruan tinggi yang sudah banyak dilakukan Kantor Perwakilan BEI di Semarang.

Menurutnya, sudah ada beberapa list pondok pesantren di wailayah Semarang yang akan diajak kerjasama dalam kegiatan ini.

Diketahui, jumlah investor dalam negeri di pasar modal Indonesia tumbuh sepanjang 2022.

Jumlah investor pasar modal telah mencapai 10.311.152 Single Investor Identification (SID) dan jumlah investor saham sebanyak 4.439.933 SID.

Sedangkan jumlah investor di Kota Semarang per akhir Maret 2023 untuk semua instrument investasi di pasar modal (saham, reksadana dan obligasi) mencapai 134.290 investor.

Sementara khusus saham mencapai 83.823 investor, naik empat persen dipandingkan jumlah investor saham di Desember 2022. (Bud)

Artikel sebelumnyaBagaimana Mestinya Pemimpin Merespons Kritik Publik?
Artikel selanjutnyaPeci Blangkon Jadi Alternatif Buat Parsel Lebaran