Tingkatkan Literasi Pasar Modal, BEI Beri Edukasi ke Pengusaha Wanita di Semarang

Fanny Rifqi
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jateng 1 Fanny Rifqi memberikan bantuan CSR kepada perkumpulan ibu-ibu.

Semarang, Idola 92,6 FM-Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah 1 bekerjasama dengan Komunitas Pengusaha Wanita (Woman Enterpreneur Community) Chapter Semarang, menyelenggarakan edukasi pengelolaan keuangan usaha dan investasi di pasar modal.

Kegiatan tersebut bertujuan, untuk meningkatkan literasi pasar modal bagi para pengusaha wanita di Kota Semarang.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jateng 1 Fanny Rifqi mengatakan sampai saat ini, masih banyak masyarakat di Kota Semarang yang belum memahami dan mengenal produk investasi di pasar modal. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, hari ini.

Fanny menjelaskan, masyarakat masih banyak yang belum paham tentang saham atau obligasi dan sukuk maupun reksadana.

Oleh karena itu, perlu terus dilakukan sosialiasi tentang literasi pasar modal secara berkelanjutan.

Menurut Fanny, saat ini jumlah investor di Kota Semarang per akhir Oktober 2023 untuk semua instrument investasi di pasar modal (saham, reksadana dan obligasi) mencapai 145.219 investor.

Khusus untuk saham mencapai 92.143 investor, mengalami kenaikan empat persen dibandingkan jumlah investor saham di Desember 2022.

“Jumlah investor pasar modal di Jawa Tengah tumbuh secara signifikan sepanjang tahun 2013. Per akhir Oktober 2023 jumlah investor pasar modal secara keseluruhan baik saham, obligasi dan reksadana telah mencapai 1.389.073 Single Investor Identification dan jumlah investor khusus saham sebanyak 598.958 SID,” kata Fanny.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan kegiatan literasi pasar modal yang dilakukan BEI Perwakilan Jateng 1 kepada pengusaha wanita dipandang cukup penting.

Menurutnya, para pengusaha wanita perlu untuk memahami dan mempraktikkan bagaimana mengelola keuangan usaha dan pribadi dengan baik.

“Salah satu keberhasilan dan kesuksesan wirausaha adalah disiplin dalam memisahkan keuangan untuk usaha dan pribadi serta menempatkan keuangan keluarga ke instrument investasi yang aman dan legal,” ucap Ita.

Sementara itu di sela kegiatan edukasi literasi pasar modal, Kantor Perwakilan BEI Jateng 1 memberikan bantuan corporate social responsibility (CSR) kepada perkumpulan ibu-ibu Dananjaya Gita Asmarandhana binaan perusahaan tas Rorokenes Semarang.

Program CSR disampaikan dalam bentuk dukungan pembiayaan pelatihan pembuatan eco-enzyme dengan tujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kesejahteraan serta kemandirian ekonomi Ibu-Ibu yang tergabung dalam komunitas tersebut.

CSR tersebut mengambil tema ‘Menjaga Lingkungan Secara Berkelanjutan’. (Bud)