Bagaimana Menyinergikan Keluarga dan Sekolah dalam Membentuk Karakter Anak?

Antar anak sekolah
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk manusia yang berkualitas. Prof. Alan Hayes AM dari University of Newcastle mengatakan bahwa keluarga yang kuat akan menghasilkan anak-anak yang kuat pula. Dan, secara agregat, hal ini akan membentuk sebuah bangsa yang kuat.

Keluarga akan membentuk karakter seorang anak yang berpengaruh pada lingkungannya. Sebab keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama bagi pembentukan karakter. Peran penting dan kualitas keluarga yang mewarnai pembentukan karakter—yaitu pada model pendidikan atau teladan yang diberikan orang tua terhadap anaknya.

Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda. Karakter itu sendiri sering disamakan dengan watak, kepribadian ataupun sifat dari seseorang. Padahal, definisi karakter lebih luas dari ketiga hal tersebut. Karakter dalam diri seseorang terbentuk melalui proses pembelajaran. Karakter bukan hanya berkaitan dengan sifat bawaan sejak lahir tapi dibentuk oleh lingkungan tempat anak berkembang.

Karakter dalam diri seseorang akan muncul dalam bentuk perilaku. Orang yang memiliki karakter positif pasti akan melakukan aktivitas yang positif disertai dengan tingkah laku yang sopan, menghargai, dan lain sebagainya. Sebaliknya orang yang memiliki karakter buruk akan terpancar dari kebiasaan yang buruk pula, seperti berbohong, mencela, tidak sopan dan lain-lain.

Lalu, mungkinkah karakter hanya dibentuk di sekolah, tanpa bekerja sama dengan keluarga? Bagaimana menyinergikan keluarga dan sekolah dalam pembentukan karakter pada anak?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof. Dr. Ki Supriyoko MPd  (Guru Besar, Wakil Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Yogyakarta), Ayah Edy (Pakar Pendidikan Anak dan Keluarga), dan Ratna Megawangi, PhD (Dosen IPB University dan Pendiri Indonesia Heritage Foundation). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: