Gubernur Ahmad Luthfi meninjau Pasar Kota Wonogiri yang terbakar pada 6 Oktober 2025 kemarin.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengupayakan percepatan pemulihan aktivitas ekonomi di Pasar Kota Wonogiri, akibat kejadian kebakaran di pasar tersebut pada 6 Oktober 2025 kemarin.

Gubernur Ahmad Luthfi mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Wonogiri Setyo Sukarno, terkait tempat-tempat yang dapat dibuat pasar darurat supaya ekonomi masyarakat tetap bergerak. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Wonogiri, kemarin.

“Kita harus segera melakukan recovery, agar masyarakat atau penjual yang jumlahnya 749 itu bisa berjualan lagi. Kerugian hampir mendekati Rp83 miliar, besar itu. Kerugian itu khusus untuk pedagang. Bantuan sudah saya berikan tadi. Bantuan untuk pasar darurat sudah saya kasih,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, guna menunjang pemulihan tersebut diserahkan sejumlah bantuan kepada Pemkab Wonogiri dan masyarakat terdampak kebakaran.

Bantuan itu di antaranya untuk pembangunan sarana prasarana darurat bencana kebakaran senilai Rp1 miliar, yang bersumber dari dana bantuan tak terduga (BTT) provinsi.

“Kita juga salurkan sebanyak 749 paket sembako dari Baznas Jateng dan bantuan beras sebanyak 3.745 kilogram dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah,” jelasnya.

Menurut Luthfi, pemprov juga sudah berkoordinasi dengan Polda Jateng dan tim laboratorium forensik (labfor) agar mencari tahu secara detail penyebab kebakaran.

Sebab, kebakaran beberapa hari kemarin merupakan kejadian kali kedua di Pasar Kota Wonogiri.

“Pokoknya Pemprov Jateng akan ikut membantu. Tetap semangat, masyarakat kita pokoknya tidak boleh terganggu,” pungkasnya. (Bud)