Indeks Demokrasi Turun Karena Pelaksanaan Pilkada Tidak Sesuai Harapan

Semarang, Idola 92.6 FM – Indeks Demokrasi Indonesia di Jawa Tengah pada 2015 turun 7,69 poin, atau sebesar 69,75. Sedangkan pada 2014 sebesar 77,44. Badan Pengawas Pemilu Jateng menyebut, di tahun 2016 Indeks Demokrasi Indonesia di provinsi Jateng kembali mengalami penurunan sebesar satu persen.

Ketua Bawaslu Jateng Abhan di Semarang baru-baru ini mengatakan, turunnya Indeks Demokrasi Indonesia di Jawa Tengah dipengaruhi perubahan tiga aspek demokrasi, yakni kebebasan sipil, hak-hak politik dan lembaga-lembaga demokrasi.

Menurutnya, turunnya Indeks Demokrasi Indonesia di Indonesia lebih dominan karena masyarakat menilai pelaksanaan Pilkada sebelumnya tidak sesuai harapan.

”Kalau penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017 lebih baik dari sebelumnya dan ada kepastian hukum dari proses pelanggaraan Pilkada, mungkin bisa meningkatkan Indeks Demokrasi Indonesia di Jawa Tengah,” Ungkap Abhan.

Abhan menambahkan, untuk Indeks Kerawanan Pilkada di Jawa Tengah masih terbilang aman dan tidak ada gejolak mengkhawatirkan. Hanya ada satu daerah saja yang berpotensi terjadi kerawanan, yakni di Kabupaten Brebes. Sehingga, hal itu menjadi peringatan dini bagi pemerintah daerah setempat dan KPU serta Panwaslu Brebes untuk mengantisipasinya. (R7/ Budi A)